Banyuwangi (ANTARA Jogja) - Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso-Jember, Jawa Timur, yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl), ternyata sudah meletus sejak 19 Oktober 2012.

"Memang benar (Raung sudah meletus), bahkan letusan itu juga terungkap dari satelit milik Amerika Serikat, namun tidak kelihatan, karena Gunung Raung memiliki kawah yang sangat dalam hingga 400 meter, serta kaldera yang luas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Minggu.

Hal tersebut juga disampaikan Surono kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan beberapa instansi lainnya saat memberikan penjelasan di aula Minak Jinggo Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/11).

Menurut dia, data yang terekam dari GPS maupun seismik menunjukkan bahwa Gunung Raung sudah meletus sejak 19 Oktober 2012, karena saat itu energi tremor gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu mulai naik secara signifikan.

"Dari amplitudo sebesar 4 milimeter, tiba-tiba langsung 14 milimeter hingga mencapai 'peak' pada 26 milimeter. Naiknya cepat sekali, namun pada 29 Oktober 2012 hingga sekarang mulai turun perlahan-lahan dan saat ini amplitudonya 21 milimeter," paparnya.

Secara kasat mata, lanjut dia, letusan Gunung Raung itu tidak kelihatan dan hanya terlihat asap dari puncaknya karena Gunung Raung memiliki kawah yang sangat dalam mencapai 400 meter, serta kaldera yang luas.

"Saat meletus, baik lava maupun material lainnya, langsung tumpah lagi ke dalam kaldera. Sebagai perbandingan adalah Gunung Merapi, kedalaman kawahnya tidak sampai 100 meter, sehingga letusannya terlihat dahsyat," katanya menjelaskan.

Letusan Gunung Raung juga ditandai dengan getaran dan suara gemuruh yang didengar oleh masyarakat yang berada di beberapa desa di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

"Sampai saat ini, erupsi Gunung Raung masih terus berlangsung, meski cenderung menurun, tapi penurunannya tidak signifikan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik, namun PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif karena daerah itu batas aman.

Aktivitas Gunung Raung yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung pada hari Minggu pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB tercatat tremor menerus amplitudo 3-32 milimeter dominan 21 milimeter, pantauan secara visual cuaca cerah, angin tenang, puncak gunung tertutup kabut.pso-070

Pewarta :
Editor : Heru Jarot Cahyono
Copyright © ANTARA 2024