Sleman (ANTARA) - Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta tetap mempertahankan nilai sejarah yang dimiliki sebagai salah satu dari empat hotel heritage di Indonesia.

"Saat ini ada empat hotel heritage di Indonesia, yakni Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Samudera di Jawa Barat, Hotel Sanur di Bali dan Hotel Ambarrukmo," kata General Manager Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sudarsana, Minggu.

Menurut dia, Hotel Ambarrukmo memiliki nilai sejarah tinggi di mana hotel ini dibangun dari pampasan perang.

"Hotel ini dibangun atas kesepakatan antara Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Presiden Soekarno," katanya.

Ia mengatakan, setelah lama tidak beroperasional, kini Hotel Ambarrukmo kembali hadir di bawah manajemen Hotel Santika Grup dan Kompas-Gramedia.

"Hotel Ambarrukmo kini lahir kembali dengan nama Royal Ambarrukmo, kami sengaja mempertahankan nama Ambarrukmo karena nilai sejarah yang melekat," katanya.

Ia mengatakan, renovasi Hotel Ambarrukmo dilakukan dengan mempertahankan eksterior termasuk benda-benda peninggalan sejarah seperti patung dan relief-relief yang ada.

"Sedangkan untuk interior kami renovasi dengan menyesusikan tuntutan sebagai hotel bintang lima, dan saat ini interior sudah sangat modern, interior disulap agar atmosfir tidak kuno," katanya.

Sudarsana mengatakan, pada HUT ke 1 Royal Ambarrukmo November 2012 ini pihaknya sekaligus akan melakukan "grand opening" dan menambah berbagai fasilitas.

"Memang sebenarnya Royal Ambarrukmo ini kami persiapkan sebagai hotel bintang lima, dan menjadi malam ini akan diserahkan sertifikat sebagai hotel bintang lima," katanya.

Ia mengatakan, dalam syukuran HUT ke 1 Hotel Royal Ambarrukmo pada 25 November 2012 ini digelar sejumlah kegiatan seperti "Heritage Cycling Tour", golf bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X "Royal Swing under The Majestic Mountain".

"Dalam kesempatan ini Sri Sultan HB X bermain golf bersama dengan kolega dan tamu duta besar dari sejumlah negara di Padang Golf Merapi, Cangkringan. Selain itu rangkaian acara syukuran juga dimeriahkan dengan `cocktail party`, dan pagelaran wayang kulit," katanya.
(V001)

Pewarta :
Editor : Heru Jarot Cahyono
Copyright © ANTARA 2024