Bantul (Antara Jogja) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengklaim keberadaan jejaring pengelola sampah di daerah ini mampu menekan volume sampah hingga 30 persen.

"Program jejaring sampah sudah digulirkan sejak 2009, dan keberadaan mereka ini mampu menekan volume sampah hingga 30 persen," kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pentaatan Hukum Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul Bambang Triyanto, Kamis.

Menurut dia, hingga saat ini 17 kecamatan telah memiliki jejaring pengelola sampah, yang kegiatannya mengolah berbagai sampah sejak dari rumah tangga, hingga di tingkat desanya menjadi barang bermanfaat.

Sedangkan pengolahan sampah yang dilakukan bervariasi, mulai dari pembuatan briket arang, kerajinan tangan, hingga pembuatan pupuk kompos dari berbagai sampah yang dikumpulkan melalui jejaring itu.

Meski demikian, kata dia, keberadaan jejaring pengelola sampah bisa ditingkatkan, mengingat hingga kini dari 75 desa yang ada di Bantul, 40 persen di antaranya belum memiliki jejaring atau kelompok pengelola sampah rumah tangga.

"Kalau di 17 kecamatan sudah ada semua, tapi untuk tingkat desa belum semuanya, makanya perlu didorong agar setiap desa memiliki jejaring untuk pengolahan sampah di masing-masing desa," katanya.

Menurut Bambang, belum semua desa yang mempunyai jejaring pengelola sampah ini karena kesadaran masyarakat untuk melakukan 3R (reduce, reuse recycle) masih minim, dan belum semua masyarakat mau memilah sampah dalam tiga jenis yakni kertas, kaca dan plastik.

"Padahal, kalau itu (pengolahan sampah) dilakukan, bisa menghasilkan uang," katanya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan jumlah jejaring di desa-desa, pihaknya mengadakan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan sampah dengan menyasar kecamatan yang desanya belum punya banyak jejaring sampah.

"Tahun ini, bimtek digelar di Kecamatan Pundong, Imogiri, Pajangan, Kretek dan Bantul. Bimtek digelar dua atau tiga hari, masing-masing lokasi mengundang sekitar 50 orang," katanya.

Sementara itu, menurut dia volume sampah se-DIY sesuai data dari Sekretariat Bersama (Sekber) Kartamantul (Yogyakarta, Sleman dan Bantul) yakni sebanyak 15.054.976 kilogram pada 2012, serta 20.192.779 kilogram pada 2013.

(KR-HRI)

Pewarta : Oleh Heri Sidik
Editor : Mamiek
Copyright © ANTARA 2025