Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas yang komprehensif dalam menghadapi potensi lonjakan volume kendaraan bermotor selama perayaan Tahun Baru 2026 di wilayah hukum kabupaten ini.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto di Bantul, Selasa, mengatakan kesiapan rekayasa arus lalu lintas tersebut untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus masyarakat, baik saat berwisata maupun dalam kondisi darurat bencana saat pergantian tahun.
"Polres Bantul tidak hanya fokus pada pengamanan perayaan pergantian tahun. Kami juga menyiapkan rencana darurat untuk rekayasa lalu lintas saat terjadi bencana, karena wilayah kami memiliki jalur wisata yang juga rawan," katanya.
Jalur wisata yang berpotensi mengalami lonjakan kendaraan saat perayaan malam Tahun Baru seperti jalur utama menuju kawasan pantai selatan (Jalan Parangtritis), jalur wisata Dlingo, dan Bukit Bintang (Jalan Wonosari) di Piyungan.
Baca juga: Penumpang kereta periode Natal-Tahun Baru capai sekitar 387.000 orang
Menurut dia, apabila terjadi kepadatan arus kendaraan di Jalan Parangtritis atau menuju kawasan pantai, Polres Bantul akan menerapkan sistem pengalihan arus di simpang tiga sempalan Pundong.
"Sehingga kendaraan wisatawan yang menuju Pantai Parangtritis akan dialihkan di simpang tiga Sempalan Pundong jika antrean kendaraan sudah melebihi Jembatan Kretek I," katanya.
Dia mengatakan kendaraan wisatawan yang dialihkan adalah sepeda motor roda dua dan mobil penumpang roda empat, sementara bus dan kendaraan besar atau angkutan barang tetap diperbolehkan melalui Jalan Parangtritis.
Dia mengatakan kendaraan dari kawasan Parangtritis nantinya dialihkan melalui simpang tiga Hotel Gandung dan simpang tiga jalur jalan lintas selatan (JJLS).
Dengan demikian, kata dia, dari Jalan Parangtritis ke arah barat lurus menuju Jembatan Kretek II, selanjutnya menuju simpang tiga Pengklik ke kanan melewati Jalan Bantul menuju wilayah Yogyakarta, atau dari simpang tiga Pengklik ke barat menuju Kulon Progo via Jembatan Kabanaran.
"Untuk memastikan keteraturan, kami akan memasang 'traffic cone' sepanjang kurang lebih 550 meter dari Pos Pengamanan (Pospam) Parangtritis sampai TPR (tempat pemungutan retribusi) sebagai penyekat antara arus datang dan arus keluar," katanya.
Baca juga: Menhub pastikan kesiapan transportasi Jateng jelang Natal-Tahun Baru
Baca juga: Kemenhub siapkan mudik gratis Nataru
