Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengganti nama Jalan Pramuka menjadi Jalan Manthous di depan Kecamatan Playen sebagai bentuk penghargaan terhadap maestro campursari yang meninggal 9 Maret 2012 tersebut.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Jumat mengatakan dengan perubahan nama jalan itu diharapkan nama maestro campursari Manthous akan dikenang oleh masyarakat.

"Ini sebagai wujud penghargaan pemerintah kabupaten terhadap putra daerah yang mampu membawa nama baik kabupaten," katanya.

Perubahan nama jalan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 140/KPTS/2014 tentang Perubahan Nama Jalan Pramuka menjadi Jalan Manthous.

Peresmian nama jalan itu, katanya, sekaligus menyambut hari jadi ke-183 Kabupaten Gunung Kidul.

Badingah mengatakan Manthous mampu membawa nama Gunung Kidul dikenal seluruh nusantara karena karya-karya musik campursarinya, seperti Getuk, Thiwul Gunung Kidul, dan Bengawan Sore.

"Musik campursari sudah dikenal seluruh Indonesia, dan awalnya dari Manthous," kata Badingah.

Ia berharap setelah penamaan jalan sepanjang empat kilometer mampu meningkatkan semangat generasi muda di wilayah itu untuk berkarya membangun kabupaten paling timur di DIY.

"Generasi muda harus mengambil semangat beliau dalam berkarya," kata dia.

Perubahan nama jalan menjadi Jalan Manthous ditanggapi positif oleh keluarga. Putri keempat Manthous, Anindya Janu Wardani mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gunung Kidul, yang memberikan penghargaan kepada orang tuanya.

"Keluarga bangga, terhadap pemberian jalan ini, dan mengucapkan terima kasih terhadap Pemkab Gunung Kidul," kata Anindya.

Dia berharap masyarakat mengingat karya Manthous yang merupakan pendiri Campursari Gunung Kidul (CSGK) dan berharap seniman campursari meneruskan karyanya.

"Kami berharap karya ayah kami selalu dikenang dan muncul generasi baru untuk memajukan campursari," kata dia.
(KR-STR)

Pewarta : Oleh Sutarmi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024