Kulon Progo (Antara Jogja) - Anak usaha Badan Usaha Milik Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan "rest area" yang terletak di perbatasan Kulon Progo-Purworejo menjadi kawasan wisata dan kuliner setelah ada bandara.
Dirut Perumda Aneka Usaha Kulon Progo Saikhu Rohman, di Kulon Progo, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Alam (Disperindag-ESDM) terkait rencana ini.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Disperindag-ESDM, mereka siap bekerja sama. Kami akan menjadikan rest area sebagai tujuan wisata. Tempat ini, sangat strategis dan memiliki prospek besar setelah adanya bandara," kata Saikhu dalam rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kulon Progo.
Ia mengatakan, rencananya rest aera yang menjadi tujuan wisata dan kuliner ini akan menggunakan tanah kas desa seluas sembilan hektare. Namun demikian, ia mengakui untuk mewujudkan rencana tersebut, bukan pekerjaan ringan dan membutuhkan modal sekitar Rp35 miliar.
"Kami siap bekerja sama dengan investor atau dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Kalau Pemkab tidak bisa memberikan modal, kami akan bergerilya mencari pendanaan lain," kata dia.
Rencananya, pada rest area itu akan ditempatkan miniatur pesawat, tempat wisata, tempat kuliner, SPBU dan toilet yang bersih. Ia optimistis pengembangan rest area akan menjadi magnet tersediri. Wisatawan yang akan ke Yogyakarta, pasti melewati Kulon Progo, sehingga akan banyak dikunjungi wisatawan.
"Kalau kita menghadirkan tempat wisata yang representatif, pasti akan berkembang. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak," katanya.
Selain itu, kata Saikhu, pengembangan rest aera akan banyak menyerap tenaga kerja lokal. Pekerjaan di sini, tidak membutuhkan pendidikan tinggi atau ketrampilan khusus.
"Kalau pengembangan rest area ini terwujud, maka akan menyerap tenaga kerja warga Kulon Progo," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan pihaknya mendukung rencana Perumda Aneka Usaha mengembangkab rest aera Temon. Dia berharap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kulon Progo.
"Kami berharap, rencana ini tidak sekedar wacana dan impian. Namun, kami berharap bila nanti dikerjakan bersama investor, pihak investor itu tidak terlalu dominan," katanya.
KR-STR
Dirut Perumda Aneka Usaha Kulon Progo Saikhu Rohman, di Kulon Progo, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Alam (Disperindag-ESDM) terkait rencana ini.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Disperindag-ESDM, mereka siap bekerja sama. Kami akan menjadikan rest area sebagai tujuan wisata. Tempat ini, sangat strategis dan memiliki prospek besar setelah adanya bandara," kata Saikhu dalam rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kulon Progo.
Ia mengatakan, rencananya rest aera yang menjadi tujuan wisata dan kuliner ini akan menggunakan tanah kas desa seluas sembilan hektare. Namun demikian, ia mengakui untuk mewujudkan rencana tersebut, bukan pekerjaan ringan dan membutuhkan modal sekitar Rp35 miliar.
"Kami siap bekerja sama dengan investor atau dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Kalau Pemkab tidak bisa memberikan modal, kami akan bergerilya mencari pendanaan lain," kata dia.
Rencananya, pada rest area itu akan ditempatkan miniatur pesawat, tempat wisata, tempat kuliner, SPBU dan toilet yang bersih. Ia optimistis pengembangan rest area akan menjadi magnet tersediri. Wisatawan yang akan ke Yogyakarta, pasti melewati Kulon Progo, sehingga akan banyak dikunjungi wisatawan.
"Kalau kita menghadirkan tempat wisata yang representatif, pasti akan berkembang. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak," katanya.
Selain itu, kata Saikhu, pengembangan rest aera akan banyak menyerap tenaga kerja lokal. Pekerjaan di sini, tidak membutuhkan pendidikan tinggi atau ketrampilan khusus.
"Kalau pengembangan rest area ini terwujud, maka akan menyerap tenaga kerja warga Kulon Progo," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan pihaknya mendukung rencana Perumda Aneka Usaha mengembangkab rest aera Temon. Dia berharap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kulon Progo.
"Kami berharap, rencana ini tidak sekedar wacana dan impian. Namun, kami berharap bila nanti dikerjakan bersama investor, pihak investor itu tidak terlalu dominan," katanya.
KR-STR