Kulon Progo,(Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pembangunan Jembatan Sentolo senilai Rp7 miliar selesai akhir Desember 2015.

Kasi Pemiliharaan dan Pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo Yuniar Wibowo di Kulon Progo, Jumat mengatakan pekerjaan jembatan layang di ruas Sentolo-Ngelo dilanjutkan pada 2016 dengan biaya Rp7 miliar.

"Anggaran Rp7 miliar akan digunakan untuk pembuatan jalan. Harapannya, akhir Desember, ruas jalan Sentolo-Ngelo sudah dapat dilewati," kata Yuniar.

Ia mengatakan proyek Jembatan Sentolo akan dilelang pada Mei 2016 karena pembebasan lahan belum selesai dilaksanakan. Pembebasan lahan dan pengerjaan proyek dilakukan secara bersamaan pada 2016.

Yuniar mengatakan pembebasan lahan bukan satu paket dengan pembangunan jalan. Nilai pembebasan lahan sebesar Rp3 miliar. Pembebasan lahan sudah dilaksanakan sejak 2015, namun belum selesai karena lahan yang harus dibebaskan dari penduduk sangat banyak.

"Proses pembebasan lahan dilaksanakan sejak 2015, dan ditargetkan pembebasan lahan selesai Mei. Kemudian, dilanjutkan lelang proyek jembatannya," kata dia.

Menurut dia, pembangunan Jembatan Sentolo masih harus membangun dinding tanah.

Pada 2016, pekerjaan sudah berada dilahan penduduk yang harus dibebaskan. Pada 2015, pembangunan jembatan masih menggunakan lahan milik PT KAI yang sudah diselesaikan bebarengan dengan proyek fisik.

"Kami memanfaatkan lahan milik PT KAI, sehingga proyek berjalan lancar. Kalau 2016, kami sudah mengerjakan proyek dengan menggunakan lahan penduduk, sehingga kami tidak berani langsung lelang dan kami masih menunggu hasil pembebasan lahan," kata dia.

Dia mengatakan pelebaran jalan Pasar Sentolo lama sampai Ngelo juga belum dilaksanakan. Jadi, nanti rencananya dari Pasar Sentolo lama sampai Ngelo juga akan dilaksanakan pada 2016, namun ketersediaan anggaran dan dianalisa tingkat kebutuhannya.

"Kami bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah melakukan pematokan lahan, kebutuhan jalan itu berapa meter dan yang terpeting wilayah Ngelo. Nanti lebarnya 14 meter," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mengharapkan Jembatan Sentolo segera dapat diselesaikan, sehingga Pasar Sentolo baru lebih ramai.

"Perkembangan Pasar Sentolo baru sangat tergantung pada penyelesaian Jembatan Sentolo. Masyarakat di seberang rel kereta api dapat mengakses lebih mudah," katanya.
(U.KR-STR)

Pewarta : Sutarmi
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2025