Gunung Kidul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, untuk olahraga kedirgantaraan paralayang.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan Embung Batara Sriten diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan ke wilayah ini.

"Kami menilai pengembangan Embung Batara Sriten menjadi lokasi paralayang, karena lokasinya cocok," kata Immawan.

Ia mengatakan kondisi geografis di sana merupakan salah satu puncak tertinggi di Gunung Kidul yang ccocok dikembangkan untuk olahraga paralayang. Selama ini, sudah ada beberapa komunitas yang mulai menggunakan lokasi yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut ini.

"Lokasinya cukup tinggi dan tempatnya yang cukup luas berpotensi untuk dikembangkan bagi olahraga paralayang," katanya.

Immawan mengatakan salah satu upaya menunjang dan mengembangkan yakni perbaikan jalan sepanjang 5 km ditargetkan dapat selesai pada 2018 mendatang. Lalu dilanjutkan untuk pengembangan wahana terbang layang di Embung Batara Sriten.

"Tahun depan semuanya siap, dan semoga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Hary Sukmono menyampaikan pengembangan akan terus dilakukan salah satu yang utama perbaikan jalan menuju embung.

"Selama ini sudah ada beberapa komunitas yang menggunakan lokasi untuk olahraga paralayang," katanya.

Dia mengatakan dengan pengembangan itu diharapkan bisa mendukung pariwisata yang ada. Sehingga ada wahana yang lain.

"Pengembangan embung batara sriten diharapkan menjadi daya tarik wisatawan tersendiri dalam diversifikasi daya tarik wisata di Gunung Kidul," katanya.

(KR-STR)

Pewarta : Sutarmi
Editor : Hery Sidik
Copyright © ANTARA 2024