Yogyakarta (Antara Jogja) - Dua putri Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Malia dan Natasha mampir ke objek wisata Taman Sari di Kecamatan Keraton, Yogyakarta, Kamis sore.

Malia dan Natasha tiba di kompleks Taman Sari pukul 15.30 WIB . Tidak seperti pengunjung pada umumnya, kedua putri Obama yang mengenakan kaus dengan celana ukuran tiga perempat masuk melalui pintu Pasar Ngasem dan ke luar melalui pintu masuk utama objek wisata itu pada pukuk 16.17 WIB.

Beberapa menit menjelang kedatangan Malia dan Natasha, loket tiket masuk Taman Sari ditutup sementara bagi wisatawan. Seluruh awak media atau pengunjung yang sudah terlanjur masuk maupun masih di luar diminta petugas keamanan untuk tidak mengambil gambar maupun video.

Seorang pengelola objek wisata peninggalan Sultan Hamengku Buwono (HB) I itu mengatakan tidak ada persiapan khusus menyambut kedatangan kedua putri Obama.

"Tidak ada persiapan apa-apa. Semua berjalan seperti biasanya saja," katanya yang tidak berkenan disebut namanya.

Dengan pengawalan ketat, Malia dan Natasha sempat melalui kolam tempat pamandian para selir raja. Para pengunjung yang berada di kawasan itu tampak antusias menyaksikan keduanya, kendati tidak diperkenankan mengabadikan gambar.

Objek wisata Taman Sari merupakan situs bekas taman istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang memiliki arti "taman yang indah". Taman ini dibangun pada zaman pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1758-1765 Masehi).

Kompleks Taman Sari luasnya 10 hektare lebih, dengan 57 bangunan, baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan.

Kolam pemandian di area Taman Sari dibagi menjadi tiga yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk raja).

Seusai meninggalkan kawasan Taman Sari, iring-iringan mobil yang membawa kedua puteri Mantan Amerika Serikat ke-44 itu sempat melintasi Alun-alun Kidul Yogyakarta, sebelum akhirnya kembali ke penginapan di Hotel Tentrem. Alun-alun Kidul terkenal dengan mitos "Masangin" atau melintasi pohon beringin kembar di alun-alun itu dengan mata tertutup.

L007

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024