Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mencoba mengembangkan indukan arwana dengan memanfaatkan fasilitas "sub raiser" yang ada di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta.

"Pengembangan indukan akan diawali dengan pembelian ikan arwana yang masih kecil dengan ukuran sekitar 10 centimeter untuk kemudian dibesarkan di `sub raiser` agar menjadi indukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari program yang sudah dilakukan tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, belanja modal ikan arwana merah dialokasikan sekitar Rp63 juta. Benih ikan diperoleh dari Balai Benih Ikan Hias.

Pada tahun lalu, Dinas Pertanian dan Pangan membeli sekitar 7.000 benih ikan arwana untuk dikembangkan di sub raiser. "Sudah ada yang bisa dijual. Namun, kami tetap berupaya untuk bisa melakukan pemijahan," lanjutnya.

Namun demikian, lanjut Sugeng, usaha penjualan ikan Arwana tersebut masih terkenla aturan karena Pemerintah Kota Yogyakarta harus mengikuti ketentuan harga yang sudah ditetapkan dalam peraturan daerah.

"Padahal, harga ikan arwana sangat tergantung kondisi atau permintaan pasar. Harganya sangat fluktuatif," katanya.

Ia menyebut, konsumen ikan arwana yang dikembangkan di sub raisar Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) masih terbatas di Yogyakarta dan sekitarnya.

"Biasanya penggemar ikan atau pedagang di Yogyakarta dan sekitarnya," kata Sugang tentang ikan arwana merah yang dikembangkan di Pasthy. ***1***

(E013)


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024