Kuala Lumpur (Antaranews Jogja) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana resmi membuka kelas perdana Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk para tenaga kerja Indonesia putus sekolah, di KBRI Kuala Lumpur, Sabtu.

       Pembukaan kelas perdana tersebut turut dihadiri Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Ari Purbayanto dan Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Drs Agustinus Suharto MPd dan sejumlah pengajar.

       Pada saat pembukaan kelas perdana tersebut Dubes Rusdi Kirana sempat berdialog dengan salah satu  peserta termuda berumur tujuh tahun yang mengikuti paket ujian kesetaraan paket A.

       PKBM KBRI Kuala Lumpur diajar oleh 16 orang guru dan tutor yang sebagian besar dari SIKL dengan memberikan 11 mata pelajaran di jenjang terkait.

       PKBM di KBRI Kuala Lumpur diresmikan Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MPA pada beberapa waktu lalu yang dibuka bagi seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia khususnya wilayah Semenanjung.
  
  Layanan pendidikan nonformal ini disediakan KBRI Kuala Lumpur secara gratis untuk memberikan bimbingan belajar hingga penyelenggaraan ujian kesetaraan Paket A (jenjang SD) Paket B (jenjang SMP) dan Paket C (jenjang SMA).

       Kelas penyetaraan kejar paket A, B dan C tersebut diikuti 40 orang peserta dan masuk setiap Sabtu dan Minggu.

       PKBM KBRI Kuala Lumpur telah terdaftar di Kemdikbud dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional atau NPSN No.P9959640. Khusus bagi masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari KBRI Kuala Lumpur akan dibuka cabang dalam bentuk Tempat Kegiatan Belajar (TKB).

       Lulusan PKBM tersebut bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia saat kembali ke Tanah Air.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024