Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Total penjualan bahan bakar minyak kemasan jenis Pertamax dan Pertamina Dex melalui KiosK Pertamax di sepanjang ruas tol fungsional Brebes sampai Sragen, Jawa Tengah, hingga H-6 Lebaran 2018 mencapai 104.943 liter.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Andar Titi Lestari di Yogyakarta, Rabu, menyebutkan 104.943 liter BBM kemasan yang terjual di sepanjang ruas tol fungsional itu terdiri atas 97.215 liter pertamax, dan 7.728 liter pertamina dex.
"Untuk premium hanya terjual sebesar 370 liter," kata dia.
Menurut Andar, dari seluruh jenis BBM, pertamax series paling diminati oleh para konsumen. Penjualan pertamax di masa satgas Idul Fitri 2018 mencapai 3.012 kilo liter (kl) atau lebih tinggi 17 persen dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 kl untuk seluruh wialayah Jateng dan DIY.
Selama tiga hari beroperasi sejak 8 Juni 2018, menurut dia, Kiosk Pertamax tercatat telah melayani 17.577 kendaraan untuk pengisian BBM di 25 titik yang tersebar di wilayah Jateng dan DIY.
Andar mengatakan untuk memenuhi kebutuhan BBM para pemudik, Pertamina telah menyiapkan layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Mobile Dispenser, Portable Tank Operation (PTO), SPBU Kantong, dan Layanan 200 motorist yang berjaga diseluruh SPBU siap di operasionalkan ketika kondisi macet dengan pendampingam dari pihak kepolisian.
"Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10-20 liter per kendaraan, untuk meminimalisir antrian," kata dia.
Andar mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki secara penuh di SPBU saat akan berangkat, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah.
"Untuk memudahkan pemudik menemukan SPBU saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi `Pertamina GO` atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000," kata dia.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Andar Titi Lestari di Yogyakarta, Rabu, menyebutkan 104.943 liter BBM kemasan yang terjual di sepanjang ruas tol fungsional itu terdiri atas 97.215 liter pertamax, dan 7.728 liter pertamina dex.
"Untuk premium hanya terjual sebesar 370 liter," kata dia.
Menurut Andar, dari seluruh jenis BBM, pertamax series paling diminati oleh para konsumen. Penjualan pertamax di masa satgas Idul Fitri 2018 mencapai 3.012 kilo liter (kl) atau lebih tinggi 17 persen dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 kl untuk seluruh wialayah Jateng dan DIY.
Selama tiga hari beroperasi sejak 8 Juni 2018, menurut dia, Kiosk Pertamax tercatat telah melayani 17.577 kendaraan untuk pengisian BBM di 25 titik yang tersebar di wilayah Jateng dan DIY.
Andar mengatakan untuk memenuhi kebutuhan BBM para pemudik, Pertamina telah menyiapkan layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Mobile Dispenser, Portable Tank Operation (PTO), SPBU Kantong, dan Layanan 200 motorist yang berjaga diseluruh SPBU siap di operasionalkan ketika kondisi macet dengan pendampingam dari pihak kepolisian.
"Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10-20 liter per kendaraan, untuk meminimalisir antrian," kata dia.
Andar mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki secara penuh di SPBU saat akan berangkat, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah.
"Untuk memudahkan pemudik menemukan SPBU saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi `Pertamina GO` atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000," kata dia.