Bantul (Antaramews Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyetujui pembangunan jalan Tol yang menghubungkan wilayah Yogyakarta dengan Solo, Jawa Tengah, untuk mendukung pengembangan kawasan Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

"Kami sudah ada kesepakatan dalam pengembangan kawasan Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang), jadi untuk Yogyakarta-Solo itu akan ada jalan tol," kata Sultan di sela acara Silaturahim dan Syawalan Gubernur DIY di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Senin.

Akan tetapi Raja Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat ini berkeberatan jika jalan tol Yogyakarta-Solo yang akan dibangun pemerintah pusat itu melewati Jalan Jogja-Solo depan Candi Prambanan Kabupaten Sleman kalau ada pembebasan lahan.

"Kami berkeberatan kalau harus ada pembebasan tanah karena terlalu banyak situs yang ada di Prambanan yang belum diidentifikasi, jadi risikonya sangat berat untuk izinkan pembebasan tanah untuk melewati Prambanan," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Sultan, pilihan yang diambil yang sudah disepakati dengan pemerintah pusat bahwa di atas Jalan Jogyakarta-Solo tersebut mulai dari timur Prambanan akan ada jembatan untuk tol sampai di atas ring road utara.

"Jadi akan ada jalan bertingkat, dan itu mungkin lebih murah dari pada pembebasan lahan dan tidak melewati Prambanan karena banyak situs. Ini sudah disepakati," kata Gubernur DIY.

Sultan mengatakan, kemudian dari Semarang akan dibangun jalan tol dari Bawen ke Secang selanjutnya dari Secang ke wilayah Borobudur yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selanjutnya dari Borobudur ke Yogyakarta.

"Dari Borobudur ke Yogyakarta itu kira-kira lewat di sebelah utara Markas TNI. Tetapi itu elevasi di atas untuk nyambung di Ring Road utara sebelah barat, lewat di atas Selokan Mataram. Itu sudah disepakati untuk tol," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024