Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo mengukuhkan Desa Sumberarum Kecamatan Moyudan sebagai Sentra Industri Tenun yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), Rabu.
     
"Kami berharap setelah dikukuhkan sebagai Sentra Indutri Tenun, nantinya pengelolaan di tempat industri tersebut semakin kuat dan lebih baik lagi," kata Sri Purnomo seusai mengukuhkan Sentra Industri Tenun ATBM Sumberarum.
     
Ia berharap para pengrajin tenun tetap menjaga kualitas produksi tenun agar dapat menjaga kepercayaan konsumen.
     
"Pengukuhan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk peningkatan kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi serta industri kecil sehingga dapat menambah ragam kekayaan lokal di Sleman," katanya.
     
Sri Purnomo mengatakan bahwa produk tradisional kini tengah menghadapi tantangan dari industri yang lebih modern. Namun begitu, dia optimistis bahwa produk tradisional tetap memiliki segmentasi pasar tersendiri.
     
"Kami terus mendorong para pengrajin tenun untuk terus berkreasi serta menjaga kualitas produknya. Sekarang itu ada industri 4.0, yaitu dunia industri yang sudah bisa sampai mana-mana dengan memanfaatkan teknologi. Tapi jangan khawatir, industri tradisional seperti industri tenun ATBM ini selalu memiliki segmentasi pasar sendiri," katanya.
     
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten SlemanTri Endah Yitnani mengatakan bahwa pengukuhan Sentra Industri Tenun tersebut merupakan tahap awal dari pengembangan 51 sentra industri yang ada di Kabupaten Sleman, dimana Sentra Industri Tenun di Desa Sumberarum tersebut merupakan sentra industri kelima yang telah dikukuhkan Pemerintah Kabupaten Sleman tahun ini.
     
"Tahun ini memang target kami ada lima sentra industri yang dikukuhkan," katanya.
   
 Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengukuhkan sentra industri lainnya, diantaranya SentraIndustri Kerai Bambu Sidomoyo Godean, Sentra Industri Ragam Metal Sendangtirto Berbah, Sentra Industri Jamu Tradisional Merdikorejo Tempel, dan Sentra Industri Anyaman Bambu Sumberagung Moyudan.
 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024