Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng sekitar 30 perusahaan lokal untuk masuk dalam website informasi pasar kerja yang dikembangkan Kementerian Tenaga Kerja.
"Untuk target selama implementasi dua bulan ini saya menggandeng sekitar 30 perusahaan lokal dan 10 lembaga penempatan tenaga kerja," kata Kabid Transmigrasi, Perluasan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Kamis.
Menurut dia, informasi pasar kerja yang bisa diakses secara online oleh pencari kerja melalui website ayokitakerja.kemnaker.go.id tersebut terdapat informasi lowongan kerja baik perusahaan dalam dan luar negeri.
Dia mengatakan, penerapan manajemen untuk peningkatan pelayanan dalam informasi pasar kerja kepada pencari kerja itu sudah dijalankan Disnakertrans Bantul sejak beberapa bulan lalu, hanya saja mulai diefektifkan belum lama ini.
"Kalau untuk target jangka panjang semua perusahaan lokal di Bantul bisa masuk. Jadi kalau ada lowongan kerja bisa dikasihkan dinas, nanti kita publikasikan dan tayangkan dalam informasi pasar kerja yang bisa diakses di manapun," katanya.
Selain itu, kata dia, Disnakertrans termasuk perusahaan juga diajak untuk melakukan sosialisasi kepada pencari kerja, baik melalui Balai Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMA/SMA dan perguruan tinggi atau langsung ke masyarakat.
"Alhamdulillah kemarin kita sudah mendampingi, jadi nanti pencaker itu bisa melihat langsung bisa tampilan lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan dan bisa mendaftar langsung lewat online jika memenuhi kualifikasi," katanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan dalam informasi pasar kerja itu, Disnakertrans Bantul telah menambah sarana dan prasarana berupa dua perangkat komputer yang sudah terkoneksi dengan sistem tersebut untuk memfasilitasi pencari kerja akses pasar kerja.
"Di kantor kita tambahi sarana prasana komputer untuk pelayanan informasi itu. Kita juga pasang 'layar' untuk menertibkan pencari kerja agar tidak berjubel. Semua ini dalam rangka peningkatan pelayanan publik," katanya.
Istirul menjelaskan peningkatan pelayanan publik dalam informasi pasar kerja diharapkan dapat lebih memfasilitasi pencari kerja dalam mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan yang ada baik di dalam negeri maupun keluar negeri.
"Sehingga nantinya banyak pencaker yang akan terserap untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Dan Ke depan kita akan lebih bersinergi dengan mitra kerja," katanya.
"Untuk target selama implementasi dua bulan ini saya menggandeng sekitar 30 perusahaan lokal dan 10 lembaga penempatan tenaga kerja," kata Kabid Transmigrasi, Perluasan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Kamis.
Menurut dia, informasi pasar kerja yang bisa diakses secara online oleh pencari kerja melalui website ayokitakerja.kemnaker.go.id tersebut terdapat informasi lowongan kerja baik perusahaan dalam dan luar negeri.
Dia mengatakan, penerapan manajemen untuk peningkatan pelayanan dalam informasi pasar kerja kepada pencari kerja itu sudah dijalankan Disnakertrans Bantul sejak beberapa bulan lalu, hanya saja mulai diefektifkan belum lama ini.
"Kalau untuk target jangka panjang semua perusahaan lokal di Bantul bisa masuk. Jadi kalau ada lowongan kerja bisa dikasihkan dinas, nanti kita publikasikan dan tayangkan dalam informasi pasar kerja yang bisa diakses di manapun," katanya.
Selain itu, kata dia, Disnakertrans termasuk perusahaan juga diajak untuk melakukan sosialisasi kepada pencari kerja, baik melalui Balai Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMA/SMA dan perguruan tinggi atau langsung ke masyarakat.
"Alhamdulillah kemarin kita sudah mendampingi, jadi nanti pencaker itu bisa melihat langsung bisa tampilan lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan dan bisa mendaftar langsung lewat online jika memenuhi kualifikasi," katanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan dalam informasi pasar kerja itu, Disnakertrans Bantul telah menambah sarana dan prasarana berupa dua perangkat komputer yang sudah terkoneksi dengan sistem tersebut untuk memfasilitasi pencari kerja akses pasar kerja.
"Di kantor kita tambahi sarana prasana komputer untuk pelayanan informasi itu. Kita juga pasang 'layar' untuk menertibkan pencari kerja agar tidak berjubel. Semua ini dalam rangka peningkatan pelayanan publik," katanya.
Istirul menjelaskan peningkatan pelayanan publik dalam informasi pasar kerja diharapkan dapat lebih memfasilitasi pencari kerja dalam mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan yang ada baik di dalam negeri maupun keluar negeri.
"Sehingga nantinya banyak pencaker yang akan terserap untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Dan Ke depan kita akan lebih bersinergi dengan mitra kerja," katanya.