UIN Yogyakarta apresiasi kerja kolektif sivitas akademika melalui KRISNA

id UIN Yogyakarta ,Apresiasi kerja kolektif civitas akademika ,KRISNA

UIN Yogyakarta apresiasi kerja kolektif sivitas akademika melalui KRISNA

Pembukaan perayaan Kalijaga Research Innovations and Community Engagement Awards (KRISNA) 2025 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kamis (18/12/2025). (ANTARA/Hery Sidik

Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar perayaan Kalijaga Research Innovations and Community Engagement Awards (KRISNA) 2025 sebagai ruang apresiasi atas ketekunan kerja kolektif sivitas akademika dalam meneliti, mengabdi, menjaga mutu dan berinovasi.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abdul Qoyum dalam pembukaan kegiatan itu di Yogyakarta, Jumat, mengatakan, bahwa KRISNA bukan sekadar seremoni, melainkan ruang apresiasi terhadap proses akademik yang berkelanjutan.

"Berbagai capaian riset institusi merupakan buah dari ketekunan panjang para dosen dan peneliti yang bekerja secara konsisten. Capaian institusi ini adalah hasil kerja bersama, dari level program studi hingga universitas. KRISNA adalah bentuk penghormatan atas kerja kolektif itu," katanya.

Menurut dia, sepanjang 2025, kinerja riset UIN Sunan Kalijaga menunjukkan performa membanggakan. Publikasi bereputasi internasional scopus, kampus ini menempati peringkat pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

"Dampak citasi publikasi UIN Sunan Kalijaga tercatat kompetitif, dengan Field-Weighted Citation Impact (FWCI) mencapai 2,91, yang menunjukkan bahwa publikasi tersebut disitasi hampir tiga kali lipat di atas rata-rata dunia pada berbagai rumpun keilmuan. Capaian ini turut memperkuat optimisme institusi dalam pemeringkatan global," katanya.

Pada tingkat nasional, juga menempatkan UIN Sunan Kalijaga pada peringkat pertama di lingkungan PTKIN, mengukuhkan konsistensi mutu riset dan publikasi yang terus dijaga.

"Capaian ini diharapkan berkelanjutan dan terus meningkat, sebagai hasil kerja kolektif civitas akademika, terutama di tingkat program studi," katanya.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Noorhaidi Hasan mengatakan, riset dan pengabdian perguruan tinggi harus diarahkan untuk memastikan terjadinya transformasi sosial menuju visi Indonesia Emas 2045. Transformasi sosial, salah satunya mensyaratkan kapasitas sumber daya manusia yang mampu mengelola dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

"Saat ini, indeks pemanfaatan sumber daya nasional baru berada pada angka 0,54, yang berarti baru 54 persen potensi bangsa yang termanfaatkan secara produktif. Dalam 20 tahun ke depan, Human Development Index ditargetkan meningkat hingga 0,87," katanya.

Penguatan bidang STEM (sains, technology, engineering dan mathematics) melalui pengembangan program studi dan fakultas yang relevan, kata Rektor, menjadi respons strategis terhadap berbagai tantangan nasional, seperti krisis pangan, energi, pertahanan, digitalisasi, dan kemaritiman.

"Tidak hanya itu, transformasi sosial, juga harus diikuti dengan penguatan ketahanan sosial yang juga menjadi bagian dari tugas perguruan tinggi," katanya.

Menurut dia, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai ketahanan sosial sebagai penguatan kerukunan bangsa yang bertumpu pada harmoni relasi antarumat beragama, etnisitas, dan keberagaman sosial lainnya melalui pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Karena itu, penghargaan yang diberikan dalam KRISNA bukanlah titik akhir. Capaian tersebut justru menjadi awal dari upaya berkelanjutan dalam membangun perguruan tinggi yang unggul," katanya.

Puncak Perayaan KRISNA 2025 diwarnai dengan penyerahan 43 penghargaan sebagai simbol apresiasi institusi terhadap kerja riset, pengabdian kepada masyarakat, penguatan inovasi, mutu, serta komitmen menjaga napas inklusi sebagai salah satu core values UIN Sunan Kalijaga.

Penghargaan tersebut mencakup insentif publikasi internasional bereputasi hingga top publikasi lintas disiplin, apresiasi kepada kontributor sitasi tertinggi, penulis buku, serta fakultas dan program studi paling produktif dalam publikasi ilmiah, fakultas dengan pengiriman mahasiswa internasional terbanyak, kinerja unggul dalam aksi iklim dan lingkungan juga diberi penghargaan.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.