Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Animasi Studio Yogyakarta mengembangkan program Indonesia Baik untuk membantu pemerintah mengantisipasi hoaks, ujaran kebencian, dan hal negatif lainnya di media sosial.
"Program itu terutama kami tujukan untuk generasi muda. Dalam program itu kami mengembangkan tiga animasi, yakni Aku Anti Hoax, Indonesia Damai, dan Stop KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)," kata CEO Animasi Studio Yuhan Fauzan di Yogyakarta, Minggu.
Di sela-sela "Jogja Digital Expo", Yuhan mengatakan setiap anak muda yang berpartisipasi dalam program tersebut, namanya akan dicantumkan. Hal ini bertujuan agar generasi muda tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak baik.
"Program tersebut kami kembangkan seiring dengan perkembangan dunia internet dan media sosial yang dipenuhi ujaran kebencian, hoaks, dan hal-hal negatif lainnya. Program tersebut diharapkan dapat mencegah generasi muda dari semua itu," katanya.
Selain mengembangkan program Indonesia Baik, menurut dia, Animasi Studio juga menawarkan pembuatan video animasi dengan harga transparan kepada konsumen. Salah satu produk favorit dari Animasi Studio adalah video hemat.
"Pada produk itu konsumen dapat mengubah informasi yang dimiliki ke dalam bentuk video dengan pilihan desain yang banyak, ekonomis, dan populer saat ini," katanya.
Ia mengemukakan, keunggulan video hemat itu antara lain harga terjangkau mulai Rp3 juta, pilihan desain banyak, dan proses produksi kurang dari tiga hari. Produk tersebut dapat dimanfaatkan untuk profil perusahaan, video promosi, serta sarana sosialisasi dan edukasi.
"Materi-materi bidang usaha mulai dari instansi pendidikan, digital startup, online shop, hotel, kuliner, dan otomotif dapat diubah menjadi video animasi. Kami siap mengubah materi tersebut dengan mengikuti tren video animasi yang sedang populer," kata Yuhan.
Technical Supervisor Animasi Studio Adi Paradika mengatakan dengan adanya video animasi, para pelaku usaha kini tidak perlu bingung untuk menawarkan produk atau jasa yang dimiliki.
"Melalui video animasi, konsumen dapat langsung mengetahui produk apa saja yang ditawarkan dan lebih menarik perhatian mereka untuk membelinya," kata Adi.
"Program itu terutama kami tujukan untuk generasi muda. Dalam program itu kami mengembangkan tiga animasi, yakni Aku Anti Hoax, Indonesia Damai, dan Stop KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)," kata CEO Animasi Studio Yuhan Fauzan di Yogyakarta, Minggu.
Di sela-sela "Jogja Digital Expo", Yuhan mengatakan setiap anak muda yang berpartisipasi dalam program tersebut, namanya akan dicantumkan. Hal ini bertujuan agar generasi muda tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak baik.
"Program tersebut kami kembangkan seiring dengan perkembangan dunia internet dan media sosial yang dipenuhi ujaran kebencian, hoaks, dan hal-hal negatif lainnya. Program tersebut diharapkan dapat mencegah generasi muda dari semua itu," katanya.
Selain mengembangkan program Indonesia Baik, menurut dia, Animasi Studio juga menawarkan pembuatan video animasi dengan harga transparan kepada konsumen. Salah satu produk favorit dari Animasi Studio adalah video hemat.
"Pada produk itu konsumen dapat mengubah informasi yang dimiliki ke dalam bentuk video dengan pilihan desain yang banyak, ekonomis, dan populer saat ini," katanya.
Ia mengemukakan, keunggulan video hemat itu antara lain harga terjangkau mulai Rp3 juta, pilihan desain banyak, dan proses produksi kurang dari tiga hari. Produk tersebut dapat dimanfaatkan untuk profil perusahaan, video promosi, serta sarana sosialisasi dan edukasi.
"Materi-materi bidang usaha mulai dari instansi pendidikan, digital startup, online shop, hotel, kuliner, dan otomotif dapat diubah menjadi video animasi. Kami siap mengubah materi tersebut dengan mengikuti tren video animasi yang sedang populer," kata Yuhan.
Technical Supervisor Animasi Studio Adi Paradika mengatakan dengan adanya video animasi, para pelaku usaha kini tidak perlu bingung untuk menawarkan produk atau jasa yang dimiliki.
"Melalui video animasi, konsumen dapat langsung mengetahui produk apa saja yang ditawarkan dan lebih menarik perhatian mereka untuk membelinya," kata Adi.