Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan empat gudang untuk proses pelipatan dan sortir surat suara Pemilu guna mengantisipasi kemungkinan surat suara tertukar.
"Sejauh ini dalam proses lipat dan sortir surat suara masih 'on the track', dan kalau dari sisi gudang yang memang cukup banyak ini, bagi kami malah bisa mengantisipasi surat suara yang tertukar," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Rabu.
KPU Bantul dalam melakukan tahapan lipat dan sortir surat suara Pemilu menggunakan empat gudang, yaitu gudang di Sewon untuk sortir dan lipat surat suara pemilihan DPR dan DPD RI yang saat ini masih berjalan.
Kemudian gudang di Jalan Srandakan Pandak khusus untuk sortir dan lipat surat suara pasangan presiden dan wakil presiden, selanjutnya gudang di halaman KPU Bantul khusus untuk sortir lipat surat suara anggota DPRD kabupaten.
Kemudian gudang di Code Trirenggo khusus untuk surat suara pemilihan DPRD provinsi. Penggunaan gudang sudah disesuaikan dengan kapasitas masing-masing, termasuk untuk simpan kotak surat suaranya.
"Kalau di beberapa KPU daerah lain kan gudangnya jadi satu, tetapi kalau dari sisi gudang yang ada di empat lokasi ini bagi kami malah bagian antisipasi untuk meminimalisir potensi surat suara yang tertukar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, setelah proses tahapan lipat dan sortir surat suara yang ditargetkan selesai akhir Maret ini langsung bisa diketahui jumlahnya yang layak maupun yang tidak untuk kemudian didistribusikan ke semua TPS.
Didik mengatakan, tiap jenis surat suara yang diterima KPU Bantul sebanyak daftar pemilih tetap (DPT) ditambah dua persen cadangan, misalnya surat suara DPR RI yang telah diterima sebanyak 721.150 lembar, sebab DPT yang ditetapkan sebanyak 707.009 pemilih.
Sementara kotak suara yang diterima KPU Bantul sebanyak 15.200 kotak untuk semua tempat pemungutan suara (TPS) se-Bantul yang sebanyak 3.040 TPS, karena setiap TPS menerima lima kotak suara untuk masing-masing jenis pemilihan.
"Untuk tenaga sortir dan lipat surat suara yang kita libatkan semuanya berjumlah 270 tenaga, termasuk 18 orang dari teman-teman disabilitas, sejauh ini prosesnya lancar," katanya.
"Sejauh ini dalam proses lipat dan sortir surat suara masih 'on the track', dan kalau dari sisi gudang yang memang cukup banyak ini, bagi kami malah bisa mengantisipasi surat suara yang tertukar," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Rabu.
KPU Bantul dalam melakukan tahapan lipat dan sortir surat suara Pemilu menggunakan empat gudang, yaitu gudang di Sewon untuk sortir dan lipat surat suara pemilihan DPR dan DPD RI yang saat ini masih berjalan.
Kemudian gudang di Jalan Srandakan Pandak khusus untuk sortir dan lipat surat suara pasangan presiden dan wakil presiden, selanjutnya gudang di halaman KPU Bantul khusus untuk sortir lipat surat suara anggota DPRD kabupaten.
Kemudian gudang di Code Trirenggo khusus untuk surat suara pemilihan DPRD provinsi. Penggunaan gudang sudah disesuaikan dengan kapasitas masing-masing, termasuk untuk simpan kotak surat suaranya.
"Kalau di beberapa KPU daerah lain kan gudangnya jadi satu, tetapi kalau dari sisi gudang yang ada di empat lokasi ini bagi kami malah bagian antisipasi untuk meminimalisir potensi surat suara yang tertukar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, setelah proses tahapan lipat dan sortir surat suara yang ditargetkan selesai akhir Maret ini langsung bisa diketahui jumlahnya yang layak maupun yang tidak untuk kemudian didistribusikan ke semua TPS.
Didik mengatakan, tiap jenis surat suara yang diterima KPU Bantul sebanyak daftar pemilih tetap (DPT) ditambah dua persen cadangan, misalnya surat suara DPR RI yang telah diterima sebanyak 721.150 lembar, sebab DPT yang ditetapkan sebanyak 707.009 pemilih.
Sementara kotak suara yang diterima KPU Bantul sebanyak 15.200 kotak untuk semua tempat pemungutan suara (TPS) se-Bantul yang sebanyak 3.040 TPS, karena setiap TPS menerima lima kotak suara untuk masing-masing jenis pemilihan.
"Untuk tenaga sortir dan lipat surat suara yang kita libatkan semuanya berjumlah 270 tenaga, termasuk 18 orang dari teman-teman disabilitas, sejauh ini prosesnya lancar," katanya.