Jakarta (ANTARA) - Atlet renang nasional Adinda Larasati Dewi mengaku tidak dibebankan target medali oleh sang pelatih di SEA Games 2019 Filipina nanti.
"Kalau di SEA Games, kata pelatih masuk final itu saja sudah bagus," ungkap perenang berusia 19 tahun itu usai berlaga di Festival Akuatik Indonesia 2019, di Jakarta, Kamis.
Atlet asal Jawa Timur itu pada pesta olahraga se-Asia Tenggara 2017 lalu turut menyumbangkan dua medali perunggu dari nomor 4x100 medley putri dan 4x100 gaya bebas putri.
Atlet renang yang langganan mencetak rekor nasional itu baru saja mempertajam catatan terbaiknya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri di FAI 2019.
Adinda mencatatkan waktu terbaik 1 menit 0,55 detik untuk memperbaiki rekor lamanya, 1 menit 0,98 detik, yang juga rekor nasional di nomor tersebut.
FAI 2019, yang memasuki tahun ketiga pelaksanaannya kali ini telah mendapatkan pengakuan dari federasi renang internasional FINA sebagai salah satu ajang kualifikasi Olimpiade di mana para atlet bisa mengumpulkan poin untuk tiket Olimpiade 2020 di Tokyo nanti.
Sementara untuk Olimpiade, Adinda belum memiliki target karena catatan waktu terbaiknya belum mampu menembus limit A (57,92 detik untuk Grup 1/S), yang menjadi syarat lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia itu, maupun limit B (59,66 detik untuk Grup 1/S).
"Kalau di Olimpiade tidak ada target (ke sana) karena masih jauh," kata atlet renang putri yang memiliki spesialisasi gaya kupu-kupu itu.
"Kalau di SEA Games, kata pelatih masuk final itu saja sudah bagus," ungkap perenang berusia 19 tahun itu usai berlaga di Festival Akuatik Indonesia 2019, di Jakarta, Kamis.
Atlet asal Jawa Timur itu pada pesta olahraga se-Asia Tenggara 2017 lalu turut menyumbangkan dua medali perunggu dari nomor 4x100 medley putri dan 4x100 gaya bebas putri.
Atlet renang yang langganan mencetak rekor nasional itu baru saja mempertajam catatan terbaiknya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri di FAI 2019.
Adinda mencatatkan waktu terbaik 1 menit 0,55 detik untuk memperbaiki rekor lamanya, 1 menit 0,98 detik, yang juga rekor nasional di nomor tersebut.
FAI 2019, yang memasuki tahun ketiga pelaksanaannya kali ini telah mendapatkan pengakuan dari federasi renang internasional FINA sebagai salah satu ajang kualifikasi Olimpiade di mana para atlet bisa mengumpulkan poin untuk tiket Olimpiade 2020 di Tokyo nanti.
Sementara untuk Olimpiade, Adinda belum memiliki target karena catatan waktu terbaiknya belum mampu menembus limit A (57,92 detik untuk Grup 1/S), yang menjadi syarat lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia itu, maupun limit B (59,66 detik untuk Grup 1/S).
"Kalau di Olimpiade tidak ada target (ke sana) karena masih jauh," kata atlet renang putri yang memiliki spesialisasi gaya kupu-kupu itu.