Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan pembangunan gerai untuk produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di beberapa lokasi daerah ini.
"Kalau bisa dibuat gerai untuk pelaku UMKM di Bantul, setidaknya ada tiga lokasi yang akan kami usulkan," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Juwahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
Gerai UMKM itu diwacanakan guna menampung produk-produk kerajinan unggulan khas daerah Bantul, terutama yang masih terkendala pemasaran agar nantinya bisa terbantu dalam meningkatkan penjualan.
Tiga titik yang akan diusulkan dibuat gerai UMKM itu adalah kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sebagai pintu masuk Bantul dari sisi selatan, kemudian di dekat museum sejarah purbakala Kedhaton Pleret, Desa Pleret.
"Kemudian kalau sudah ada koordinasi dan kerja sama dengan Dinas Pariwisata di sekitar Puncak Sosok Pleret, dan selanjutnya direncanakan di wilayah Wukirsari Imogiri. Itu nanti tersentra, di satu titik konsepnya," kata Juwahir.
Meski demikian, kata dia, wacana pembangunan gerai UMKM di beberapa titik di Bantul itu masih perlu koordinasi dengan institusi terkait, karena berhubungan dengan pemakaian lahan, agar tidak menjadi persoalan baru.
"Seperti di JJLS itu kan bersinggungan dengan banyak pihak karena tanah yang akan dipakai Tanah Sultan, kalau UMKM kita tawari sudah siap, cuma kami masih perlu pembahasan lebih. Belum kami bahas masih diusulkan," katanya.
Ia mengatakan pertimbangan usulan pembangunan gerai UMKM itu karena pada beberapa titik tersebut diperkirakan bakal menjadi pusat keramaian karena pertumbuhan ekonomi maupun karena kawasan wisata.
"Kami juga menunggu akses yang lain seperti sambungan jalan akses menuju ke sana. Dengan demikian ke depan kita punya kawasan gerai UMKM, makanya ini harus kita rembug bersama," kata Juwahir.
Baca juga: Empat UMKM Bantul siap buka gerai di Bandara Yogyakarta
"Kalau bisa dibuat gerai untuk pelaku UMKM di Bantul, setidaknya ada tiga lokasi yang akan kami usulkan," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Juwahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
Gerai UMKM itu diwacanakan guna menampung produk-produk kerajinan unggulan khas daerah Bantul, terutama yang masih terkendala pemasaran agar nantinya bisa terbantu dalam meningkatkan penjualan.
Tiga titik yang akan diusulkan dibuat gerai UMKM itu adalah kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sebagai pintu masuk Bantul dari sisi selatan, kemudian di dekat museum sejarah purbakala Kedhaton Pleret, Desa Pleret.
"Kemudian kalau sudah ada koordinasi dan kerja sama dengan Dinas Pariwisata di sekitar Puncak Sosok Pleret, dan selanjutnya direncanakan di wilayah Wukirsari Imogiri. Itu nanti tersentra, di satu titik konsepnya," kata Juwahir.
Meski demikian, kata dia, wacana pembangunan gerai UMKM di beberapa titik di Bantul itu masih perlu koordinasi dengan institusi terkait, karena berhubungan dengan pemakaian lahan, agar tidak menjadi persoalan baru.
"Seperti di JJLS itu kan bersinggungan dengan banyak pihak karena tanah yang akan dipakai Tanah Sultan, kalau UMKM kita tawari sudah siap, cuma kami masih perlu pembahasan lebih. Belum kami bahas masih diusulkan," katanya.
Ia mengatakan pertimbangan usulan pembangunan gerai UMKM itu karena pada beberapa titik tersebut diperkirakan bakal menjadi pusat keramaian karena pertumbuhan ekonomi maupun karena kawasan wisata.
"Kami juga menunggu akses yang lain seperti sambungan jalan akses menuju ke sana. Dengan demikian ke depan kita punya kawasan gerai UMKM, makanya ini harus kita rembug bersama," kata Juwahir.
Baca juga: Empat UMKM Bantul siap buka gerai di Bandara Yogyakarta