Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla menghadiri Seminar Nasional bertema "Format Pendidikan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa" di Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus meresmikan penggunaan Gedung Program Pascasarjana UNY, Sabtu.
Peresmian Gedung Program Pascasarjana UNY ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wapres dan penarikan pita yang kemudian meninjau gedung dengan didampingi Menristekdikti Mohammad Nasir, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Rektor UNY Sutrisna Wibawa.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam sambutan sebelum peresmian gedung mengatakan, gedung Pascasarjana UNY dibangun dengan dana mandiri pendapatan universitas. Gedung akan digunakan untuk kegiatan akademik dan layanan administrasi pascasarjana.
"Dengan dana mandiri pendapatan universitas, UNY telah membangun gedung Pascasarjana tujuh lantai, yang merupakan gedung tertinggi di UNY, yang dibangun selama tiga tahun, dan sekarang siap digunakan untuk kegiatan," katanya.
Rektor mengatakan, UNY merupakan salah satu universitas bekas IKIP yang fokus menyiapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan, setelah menjadi universitas diberi tugas pemerintah untuk menyelenggarakan program keilmuwan nonkependidikan.
"Saat ini UNY berada pada klaster satu, klaster unggul secara nasional dan menduduki peringkat 11 nasional. Untuk di Asia Tenggara UNY berada di peringkat 87 dan di Asia berada peringkat antara 451-500," katanya.
"Dan UNY saat ini sedang mempersiapkan diri menuju universitas kelas dunia yang ditugaskan Pak Menteri sesuai visi misi UNY menjadi universitas kependidikan unggul, kreatif dan inovatif," kata Rektor.
Dia mengatakan, jumlah dosen di UNY saat ini sebanyak 1.016 orang dengan lulusan S3 sebanyak 37 persen, dosen lulusan S2 sebanyak 37 persen, kemudian sebanyak 26 persen dosen UNY sedang menempuh pendidikan doktor atau S3.
"Untuk program studi ada 109, terakreditasi A ada 64 program studi, terakreditasi B 38 program studi, dan delapn program studi merupakan program studi baru sedang proses akreditasi. Sedangkan jumlah mahasiswa saat ini 26.632 orang," katanya.
Rektor mengatakan, UNY terus berusaha memenuhi standar akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola dan sarana prasarana sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi.
"Untuk sarana prasarana pada November 2018 telah selesai dibangun 12 gedung laboratorium yang didanai Kemenristekdikti dan dua gedung yang telah diresmikan Menristekdikti dan sudah digunakan untuk kegiatan akademik," katanya.
Baca juga: Jusuf Kalla: Bandara Internasional Yogyakarta paling modern di Indonesia (VIDEO)
Peresmian Gedung Program Pascasarjana UNY ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wapres dan penarikan pita yang kemudian meninjau gedung dengan didampingi Menristekdikti Mohammad Nasir, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Rektor UNY Sutrisna Wibawa.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam sambutan sebelum peresmian gedung mengatakan, gedung Pascasarjana UNY dibangun dengan dana mandiri pendapatan universitas. Gedung akan digunakan untuk kegiatan akademik dan layanan administrasi pascasarjana.
"Dengan dana mandiri pendapatan universitas, UNY telah membangun gedung Pascasarjana tujuh lantai, yang merupakan gedung tertinggi di UNY, yang dibangun selama tiga tahun, dan sekarang siap digunakan untuk kegiatan," katanya.
Rektor mengatakan, UNY merupakan salah satu universitas bekas IKIP yang fokus menyiapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan, setelah menjadi universitas diberi tugas pemerintah untuk menyelenggarakan program keilmuwan nonkependidikan.
"Saat ini UNY berada pada klaster satu, klaster unggul secara nasional dan menduduki peringkat 11 nasional. Untuk di Asia Tenggara UNY berada di peringkat 87 dan di Asia berada peringkat antara 451-500," katanya.
"Dan UNY saat ini sedang mempersiapkan diri menuju universitas kelas dunia yang ditugaskan Pak Menteri sesuai visi misi UNY menjadi universitas kependidikan unggul, kreatif dan inovatif," kata Rektor.
Dia mengatakan, jumlah dosen di UNY saat ini sebanyak 1.016 orang dengan lulusan S3 sebanyak 37 persen, dosen lulusan S2 sebanyak 37 persen, kemudian sebanyak 26 persen dosen UNY sedang menempuh pendidikan doktor atau S3.
"Untuk program studi ada 109, terakreditasi A ada 64 program studi, terakreditasi B 38 program studi, dan delapn program studi merupakan program studi baru sedang proses akreditasi. Sedangkan jumlah mahasiswa saat ini 26.632 orang," katanya.
Rektor mengatakan, UNY terus berusaha memenuhi standar akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola dan sarana prasarana sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi.
"Untuk sarana prasarana pada November 2018 telah selesai dibangun 12 gedung laboratorium yang didanai Kemenristekdikti dan dua gedung yang telah diresmikan Menristekdikti dan sudah digunakan untuk kegiatan akademik," katanya.
Baca juga: Jusuf Kalla: Bandara Internasional Yogyakarta paling modern di Indonesia (VIDEO)