Jakarta (ANTARA) - Victoria Azarenka menyingkirkan dua kali juara bertahan Elina Svitolina dalam tiga set pada pertandingan yang terganggu oleh hujan, untuk maju ke putaran ketiga Internazionali BNL d'Italia.
di Roma, Italia
Azarenka yang mengikuti turnamen di Roma itu melalui fasilitas wildcard, harus bangkit dari kehilangan set pertama dan menyelamatkan match point pada akhir set ketiga untuk menang 4-6, 6-1, 7-5 setelah berada di lapangan selama dua jam dan 14 menit.
"Ini pertandingan yang sangat dramatis, banyak istirahat dan semacamnya menyertai hujan, dan itu cukup sulit untuk dihadapi," kata Azarenka dikutip dari laman WTA Tour, Rabu. "Tapi saya senang saya bisa mengatasinya, memainkan permainan saya, selamat dari match point, dan kemudian mulai dari sana untuk bermain tenis yang hebat."
"Secara keseluruhan itu adalah pertandingan berkualitas tinggi. Saya senang dengan penampilan saya, dan saya senang bisa melewati dan saya akan mencoba untuk menjadi lebih baik di turnamen ini," tambahnya.
Kemenangan itu mengakhiri harapan Svitolina untuk membukukan hatrik, ketika petenis Ukraina --yang berjuang mengatasi cedera lutut pada awal musim ini-- tersebut ingin menjadi petenis putri pertama yang juara di Roma tiga kali berturut-turut sejak Conchita Martinez pada 1993-1996.
Setelah Svitolina memenangi set pembuka 6-4, pertandingan mulai terganggu hujan pada awal set kedua. Kedua pemain keluar lapangan setelah Azarenka mematahkan servis lawannya untuk memimpin 1-0 terbantu oleh kesalahan ganda Svitolina.
Beberapa menit setelah pertandingan dilanjutkan kembali, Svitolina balas melakukan break, namun Azarenka segera mengembalikan keunggulannya. Petenis Belarusia itu terus menghasilkan winner sementara Svitolina kesulitan untuk mengimbangi ritme permainan lawan ketika Azarenka terus memimpin hingga 4-1.
Hujan kembali menghentikan pertandingan, kali ini lebih lama sehingga para pemain menunggu di ruang ganti selama lebih dari satu jam. Mereka kembali ke lapangan sekitar pukul 10.30 malam, dan Azarenka menambah kemenangannya menjadi lima gim beruntun untuk merebut set kedua 6-1.
Set penentuan berlangsung ketat ketika Svitolina melakukan double break untuk memimpin 3-0. Keunggulan 2-0 Svitolina --setelah mempertahankan servisnya-- lah yang membuat berbeda, membuatnya memimpin setelah kedua petenis saling mematahkan servis, menghasilkan enam break beruntun.
Svitolina berpeluang menyudahi pertandingan saat memperoleh match point ketika memimpin 5-2 dan melakukan servis pada kedudukan 5-3, namun keduanya dimentahkan oleh Azarenka untuk bertahan dalam pertandingan.
Ia memenangi lima gim beruntun untuk membalik kedudukan dari tertinggal 3-5 menjadi 7-5 dan meraih kemenangan setelah dua jam dan 14 menit.
Baca juga: Petenis Naomi Osaka pindah dari Adidas ke Nike
di Roma, Italia
Azarenka yang mengikuti turnamen di Roma itu melalui fasilitas wildcard, harus bangkit dari kehilangan set pertama dan menyelamatkan match point pada akhir set ketiga untuk menang 4-6, 6-1, 7-5 setelah berada di lapangan selama dua jam dan 14 menit.
"Ini pertandingan yang sangat dramatis, banyak istirahat dan semacamnya menyertai hujan, dan itu cukup sulit untuk dihadapi," kata Azarenka dikutip dari laman WTA Tour, Rabu. "Tapi saya senang saya bisa mengatasinya, memainkan permainan saya, selamat dari match point, dan kemudian mulai dari sana untuk bermain tenis yang hebat."
"Secara keseluruhan itu adalah pertandingan berkualitas tinggi. Saya senang dengan penampilan saya, dan saya senang bisa melewati dan saya akan mencoba untuk menjadi lebih baik di turnamen ini," tambahnya.
Kemenangan itu mengakhiri harapan Svitolina untuk membukukan hatrik, ketika petenis Ukraina --yang berjuang mengatasi cedera lutut pada awal musim ini-- tersebut ingin menjadi petenis putri pertama yang juara di Roma tiga kali berturut-turut sejak Conchita Martinez pada 1993-1996.
Setelah Svitolina memenangi set pembuka 6-4, pertandingan mulai terganggu hujan pada awal set kedua. Kedua pemain keluar lapangan setelah Azarenka mematahkan servis lawannya untuk memimpin 1-0 terbantu oleh kesalahan ganda Svitolina.
Beberapa menit setelah pertandingan dilanjutkan kembali, Svitolina balas melakukan break, namun Azarenka segera mengembalikan keunggulannya. Petenis Belarusia itu terus menghasilkan winner sementara Svitolina kesulitan untuk mengimbangi ritme permainan lawan ketika Azarenka terus memimpin hingga 4-1.
Hujan kembali menghentikan pertandingan, kali ini lebih lama sehingga para pemain menunggu di ruang ganti selama lebih dari satu jam. Mereka kembali ke lapangan sekitar pukul 10.30 malam, dan Azarenka menambah kemenangannya menjadi lima gim beruntun untuk merebut set kedua 6-1.
Set penentuan berlangsung ketat ketika Svitolina melakukan double break untuk memimpin 3-0. Keunggulan 2-0 Svitolina --setelah mempertahankan servisnya-- lah yang membuat berbeda, membuatnya memimpin setelah kedua petenis saling mematahkan servis, menghasilkan enam break beruntun.
Svitolina berpeluang menyudahi pertandingan saat memperoleh match point ketika memimpin 5-2 dan melakukan servis pada kedudukan 5-3, namun keduanya dimentahkan oleh Azarenka untuk bertahan dalam pertandingan.
Ia memenangi lima gim beruntun untuk membalik kedudukan dari tertinggal 3-5 menjadi 7-5 dan meraih kemenangan setelah dua jam dan 14 menit.
Baca juga: Petenis Naomi Osaka pindah dari Adidas ke Nike