Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan kelaikan jeep wisata Kalibiru di tiga titik, di Kecamatan Pengasih untuk menjamin keselamatan wisatawan yang berlibur di kawasan Bukit Menoreh.
Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Maryanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Kulon Progo memiliki objek wisata yang ada di daerah pegunungan, mulai dari Kalibiru, Pule Payung, Canting Mas, Kedungpedut dan Sungai Mudal menggunakan armada jeep wisata.
"Kami dari Polres dan Dishub Kulon Progo mengadakan pemeriksaan kelaikan kendaraan bermotor, khususnya jeep wisata. Di komunitas Kampung Treveler kami memeriksa sembilan unit jeep wisata," kata Maryanto.
Ia mengatakan hasil pemeriksaan, kondisi baik, rem berfungsi baik dan beberapa ban yang diperiksa kelayakannya juga cukup baik.
"Kami bersama Dishub juga telah memberikan imbauan kepada pengemudi jeep wisata," katanya.
Terkait beberapa jeep yang tidak ada sabuk pengaman, lanjut Maryanto, pihaknya memberikan waktu tujuh hari ke depan untuk memasang dan melengkapi seluruh kebutuhan keselamatan penumpang.
"Kendaraan-kendaraan yang belum berkeselamatan, kami beri toleransi untuk segera memperbaiki, sehingga pada saat digunakan untuk melayani pengunjung betul-betul kendaraan yang berkeselamatan," katanya.
Meski masih ada kendaraan jeep yang belum berkeselamatan, Polres Kulon Progo tidak akan memberi sanksi, hanya diimbau melengkapi kekurangannya. Nanti, pada H-1 Lebaran, pihaknya akan mengecek lagi.
"Kalau masih telat tidak berkeselamatan, maka tidak boleh beroperasional dengan koordinasi dengan Dishub Kulon Progo," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Pristiyanto mengatakan Selasa ini, pemeriksaan dilakukan di tiga tempat, yakni Kampung Treveler, Almon dan Sinar Menoreh.
"Jumlah jeep yang diperiksa lebih dari 16 unit, karena data dari Sinar Menoreh belum masuk," kata Bowo.
Ia mengatakan ada satu lokasi lagi di Kalibiru. Tapi waktunya tidak cukup, kemungkinan diagendakan lain hari. Dishub juga akan melakukan pemeriksaan jeep di Kebun Teh Nglinggo.
"Kami tidak ingin ada sesuatu yang tidak diinginkan kepada wisatawan yang berlibur di Kawasan Kaliburu dan Bukit Menoreh," katanya.
Bowo mengatakan Polres dan Dishub Kulon Progo berkomitmen mengedepankan keselamatan bagi pengunjung yang masuk ke Kulon Progo sehingga pihak terkait benar-benar mengimbau kepada komunitas jeep untuk memenuhi standar yang ditentukan dari ketentuan yang ditetapkan.
"Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu terakhir, wisata di Kulon Progo mendapat angin segar, dari sisi angkutan menjadi ajang promosi. Ketika, wisatawan mendapat pelayanan yang baik dan berkeselamatan, nanti menjadi alat promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kulon Progo," katanya.
Baca juga: Polres Kulon Progo mendirikan dua pos pengamanan pada Lebaran 2019
Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Maryanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Kulon Progo memiliki objek wisata yang ada di daerah pegunungan, mulai dari Kalibiru, Pule Payung, Canting Mas, Kedungpedut dan Sungai Mudal menggunakan armada jeep wisata.
"Kami dari Polres dan Dishub Kulon Progo mengadakan pemeriksaan kelaikan kendaraan bermotor, khususnya jeep wisata. Di komunitas Kampung Treveler kami memeriksa sembilan unit jeep wisata," kata Maryanto.
Ia mengatakan hasil pemeriksaan, kondisi baik, rem berfungsi baik dan beberapa ban yang diperiksa kelayakannya juga cukup baik.
"Kami bersama Dishub juga telah memberikan imbauan kepada pengemudi jeep wisata," katanya.
Terkait beberapa jeep yang tidak ada sabuk pengaman, lanjut Maryanto, pihaknya memberikan waktu tujuh hari ke depan untuk memasang dan melengkapi seluruh kebutuhan keselamatan penumpang.
"Kendaraan-kendaraan yang belum berkeselamatan, kami beri toleransi untuk segera memperbaiki, sehingga pada saat digunakan untuk melayani pengunjung betul-betul kendaraan yang berkeselamatan," katanya.
Meski masih ada kendaraan jeep yang belum berkeselamatan, Polres Kulon Progo tidak akan memberi sanksi, hanya diimbau melengkapi kekurangannya. Nanti, pada H-1 Lebaran, pihaknya akan mengecek lagi.
"Kalau masih telat tidak berkeselamatan, maka tidak boleh beroperasional dengan koordinasi dengan Dishub Kulon Progo," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Pristiyanto mengatakan Selasa ini, pemeriksaan dilakukan di tiga tempat, yakni Kampung Treveler, Almon dan Sinar Menoreh.
"Jumlah jeep yang diperiksa lebih dari 16 unit, karena data dari Sinar Menoreh belum masuk," kata Bowo.
Ia mengatakan ada satu lokasi lagi di Kalibiru. Tapi waktunya tidak cukup, kemungkinan diagendakan lain hari. Dishub juga akan melakukan pemeriksaan jeep di Kebun Teh Nglinggo.
"Kami tidak ingin ada sesuatu yang tidak diinginkan kepada wisatawan yang berlibur di Kawasan Kaliburu dan Bukit Menoreh," katanya.
Bowo mengatakan Polres dan Dishub Kulon Progo berkomitmen mengedepankan keselamatan bagi pengunjung yang masuk ke Kulon Progo sehingga pihak terkait benar-benar mengimbau kepada komunitas jeep untuk memenuhi standar yang ditentukan dari ketentuan yang ditetapkan.
"Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu terakhir, wisata di Kulon Progo mendapat angin segar, dari sisi angkutan menjadi ajang promosi. Ketika, wisatawan mendapat pelayanan yang baik dan berkeselamatan, nanti menjadi alat promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kulon Progo," katanya.
Baca juga: Polres Kulon Progo mendirikan dua pos pengamanan pada Lebaran 2019