Yogyakarta (ANTARA) - Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kata Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa.
Sutrisna Wibawa menegaskan lulusan UNY harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan iptek seperti teknologi digital dan bahasa asing.
Baca juga: Rektor UNY : pendidikan penting untuk membangun peradaban bangsa
Pada wisuda 1.574 lulusan program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma periode ketiga tahun akademik 2018/2019, Sabtu, Rektor UNY mengatakan hal itu penting untuk menghadapi tantangan besar yang terjadi di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0.
Dalam merespons tantangan tersebut, menurut Sutrisna, lulusan UNY harus memiliki pola pikir yang terbuka terhadap perubahan dan pola pikir yang adaptif yang sering disebut dengan "growth mindset".
Baca juga: Rektor: lulusan UNY harus siap menghadapi era "society 5.0"
Sebaliknya, lulusan UNY jangan berpegang pada "fixed mindset". Jika berpegang pada "fixed mindset", lulusan UNY akan sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan.
"Jika berpegang pada 'fixed mindset', lulusan UNY akan sulit beradaptasi karena sudah membuat batasan-batasan personal terkait dengan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan," kata Sutrisna.
Sebanyak 1.574 lulusan UNY itu terdiri atas 20 lulusan program Doktor (S3), 207 lulusan Program Magister (S2), 1.135 lulusan Program Sarjana (S1), dan 212 lulusan Program Diploma (D3).
Muhamad Nur Chozin dari Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,95.
Lulusan tercepat diraih Riza Ardina Kumalasari dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNY yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan, dengan IPK 3,62.
Ayu Nurul Istiqomah dari Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY merupakan lulusan termuda dalam wisuda periode ini. Ayu berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 5 bulan, dengan IPK 3,58.
Di sela-sela upacara wisuda, Rektor UNY tampil menyanyi hip hop bareng Juki "Kill The DJ" menghibur wisudawan. Sutrisna dan Juki menyanyikan dua lagu berjudul Sedulur dan Jogja Istimewa.
Sutrisna Wibawa menegaskan lulusan UNY harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan iptek seperti teknologi digital dan bahasa asing.
Baca juga: Rektor UNY : pendidikan penting untuk membangun peradaban bangsa
Pada wisuda 1.574 lulusan program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma periode ketiga tahun akademik 2018/2019, Sabtu, Rektor UNY mengatakan hal itu penting untuk menghadapi tantangan besar yang terjadi di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0.
Dalam merespons tantangan tersebut, menurut Sutrisna, lulusan UNY harus memiliki pola pikir yang terbuka terhadap perubahan dan pola pikir yang adaptif yang sering disebut dengan "growth mindset".
Baca juga: Rektor: lulusan UNY harus siap menghadapi era "society 5.0"
Sebaliknya, lulusan UNY jangan berpegang pada "fixed mindset". Jika berpegang pada "fixed mindset", lulusan UNY akan sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan.
"Jika berpegang pada 'fixed mindset', lulusan UNY akan sulit beradaptasi karena sudah membuat batasan-batasan personal terkait dengan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan," kata Sutrisna.
Sebanyak 1.574 lulusan UNY itu terdiri atas 20 lulusan program Doktor (S3), 207 lulusan Program Magister (S2), 1.135 lulusan Program Sarjana (S1), dan 212 lulusan Program Diploma (D3).
Muhamad Nur Chozin dari Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,95.
Lulusan tercepat diraih Riza Ardina Kumalasari dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNY yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan, dengan IPK 3,62.
Ayu Nurul Istiqomah dari Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY merupakan lulusan termuda dalam wisuda periode ini. Ayu berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 5 bulan, dengan IPK 3,58.
Di sela-sela upacara wisuda, Rektor UNY tampil menyanyi hip hop bareng Juki "Kill The DJ" menghibur wisudawan. Sutrisna dan Juki menyanyikan dua lagu berjudul Sedulur dan Jogja Istimewa.