Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Riau mendapatkan pembekalan wawasan dan kecakapan berwirausaha saat berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN (RKB) Yogyakarta, Senin.
Para siswa dari Provinsi Riau tersebut antusias dalam setiap pemaparan yang disampaikan beberapa perwakilan RKB Yogyakarta. Bukan hanya dibekali motivasi berwirausaha, mereka juga mendapatkan kiat-kiat untuk merintis usaha sejak dini.
"Jangan pernah merasa terlambat bermimpi untuk mewujudkan karya usaha kalian," kata Manajer RKB Yogyakarta Alfian di hadapan para siswa.
Menurut Alfian, setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk mengembangkan usaha. Oleh sebab itu, mereka harus menggali potensi yang dimiliki tersebut.
"Di usia SMA banyak ide usaha yang bisa dimulai di antara dengan menjadi 'reseller' (penjual kembali barang dagangan). Yang paling penting mereka harus meminta restu dari orang tua dan diperbolehkan untuk menghasilkan uang," kata dia.
Setelah menggeluti wirausaha, menurut dia, mereka harus yakin bahwa usaha yang dikembangkan kelak akan menjadi besar dan sukses. "Makanya yang penting mereka memiliki mimpi dulu," kata Alfian.
Salah satu peserta SMN Riau, Deni Fernando mengaku sudah memiliki usaha rintisan berupa suvenir minion yang diolah dari limbah di Riau. Setelah mendapatkan materi berwirausaha di RKB, Deni bertekad mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi. "Sementara ini produk usaha saya masih saya pasarkan melalui toko online," kata siswa SMA Negeri 2 Kuantan Singingi, Riau ini.
Salah satu pesan yang cukup penting diingat dari pemateri di RKB, menurut dia, adalah mengedepankan ide dan kreativitas untuk memulai usaha dibandingkan modal.
"Pesan yang paling berharga bukanlah modal atau bahan suatu produk, akan tetapi kreativitas seseorang untuk memulai usaha," kata dia.
Kegiatan kunjungan ke RKB Yogyakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung di Yogyakarta.
Program itu bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta Tanah Air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.
Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Para siswa dari Provinsi Riau tersebut antusias dalam setiap pemaparan yang disampaikan beberapa perwakilan RKB Yogyakarta. Bukan hanya dibekali motivasi berwirausaha, mereka juga mendapatkan kiat-kiat untuk merintis usaha sejak dini.
"Jangan pernah merasa terlambat bermimpi untuk mewujudkan karya usaha kalian," kata Manajer RKB Yogyakarta Alfian di hadapan para siswa.
Menurut Alfian, setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk mengembangkan usaha. Oleh sebab itu, mereka harus menggali potensi yang dimiliki tersebut.
"Di usia SMA banyak ide usaha yang bisa dimulai di antara dengan menjadi 'reseller' (penjual kembali barang dagangan). Yang paling penting mereka harus meminta restu dari orang tua dan diperbolehkan untuk menghasilkan uang," kata dia.
Setelah menggeluti wirausaha, menurut dia, mereka harus yakin bahwa usaha yang dikembangkan kelak akan menjadi besar dan sukses. "Makanya yang penting mereka memiliki mimpi dulu," kata Alfian.
Salah satu peserta SMN Riau, Deni Fernando mengaku sudah memiliki usaha rintisan berupa suvenir minion yang diolah dari limbah di Riau. Setelah mendapatkan materi berwirausaha di RKB, Deni bertekad mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi. "Sementara ini produk usaha saya masih saya pasarkan melalui toko online," kata siswa SMA Negeri 2 Kuantan Singingi, Riau ini.
Salah satu pesan yang cukup penting diingat dari pemateri di RKB, menurut dia, adalah mengedepankan ide dan kreativitas untuk memulai usaha dibandingkan modal.
"Pesan yang paling berharga bukanlah modal atau bahan suatu produk, akan tetapi kreativitas seseorang untuk memulai usaha," kata dia.
Kegiatan kunjungan ke RKB Yogyakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung di Yogyakarta.
Program itu bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta Tanah Air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.
Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.