Bantul (ANTARA) - Sebagian besar wisudawan dan wisudawati Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta tahun 2019 sudah bekerja atau diterima kerja di maskapai penerbangan maupun bandar udara sebelum mereka diwisuda oleh perguruan tinggi tersebut.
"Sebelum mereka lulus di dalam hal ini untuk program studi dari pramugari, ground handling, manajemen transportasi dan hampir semua (wisudawan) itu sudah bekerja sebelum mereka diwisuda," kata Wakil Ketua I Bidang Akademik STTKD Yogyakarta Erwhin Irmawan disela upacara pelepasan wisuda di STTKD Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk wisuda STTKD Yogyakarta periode ke-22 yang akan digelar pada 23 November 2019 sebanyak 268 wisudawan, yang terdiri dari lima program studi yaitu D1 pramugari dan pramugara, D1 ground handling, D3 Aeronautika, D3 Manajemen Transportasi dan D4 Manajemen Transportasi Udara.
"Jadi ada beberapa persen (wisudawan dan wisudawati) yang sudah mendapatkan pekerjaan baik itu di maskapai penerbangan atau di perusahaan pengelola bandar udara (bandara)," katanya.
Menurut dia, pada Kamis ini digelar upacara dan parade passing out untuk menghormati para wisudawan STTKD yang telah dinyatakan lulus dan akan segera diwisuda di kampus yang berada di Jalan Parangtritis, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
"Kalau untuk upacara pelepasan ini makna sebenarnya adalah setelah mereka masuk di STTKD dan kemudian menjalani proses pembelajaran dan menyelesaikan beban studi dengan baik, nah pada saat akan menuntaskan kewajiban sebagai taruna dan taruni kita berikan ucapan selamat," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam upacara tersebut dari pihak kampus memberikan pesan bahwasanya wisuda ini bukan merupakan suatu akhir dari perjuangan taruna-taruni, tetapi ini merupakan langkah awal dari perjuangan, makanya dalam upacara itu ada penghormatan berupa jajar kehormatan.
"Artinya dimana sebelum mereka masuk itu diibaratkan bahwa gerbang itu adalah gerbang wisuda, dan setelah mereka menuntaskan itu, mereka juga akan menjalani kehidupan yang baru lagi, artinya mereka nanti harus mencari pekerjaan apakah melanjutkan studi dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, wisudawati dari program studi D1 Pramugari STTKD Yogyakarta Ditya Annisa Putri mengatakan bahwa yang didapat dirinya selama menempuh pendidikan di kampus yang utama adalah kedisiplinan dan ketepatan waktu, yang menurutnya itu akan berguna pada saat bekerja di sektor penerbangan.
"Yang didapat selama setahun ini yang utama kedisiplinan, ketepatan waktu yang mungkin di dunia kerja bakal lebih keras lagi. Kemudian tata krama, etika, sopan santun dan ilmu yang bermanfaat, apalagi dosen-dosen termasuk praktisi di sini berasal dari maskapai-maskapai yang bagus," katanya.
"Sebelum mereka lulus di dalam hal ini untuk program studi dari pramugari, ground handling, manajemen transportasi dan hampir semua (wisudawan) itu sudah bekerja sebelum mereka diwisuda," kata Wakil Ketua I Bidang Akademik STTKD Yogyakarta Erwhin Irmawan disela upacara pelepasan wisuda di STTKD Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk wisuda STTKD Yogyakarta periode ke-22 yang akan digelar pada 23 November 2019 sebanyak 268 wisudawan, yang terdiri dari lima program studi yaitu D1 pramugari dan pramugara, D1 ground handling, D3 Aeronautika, D3 Manajemen Transportasi dan D4 Manajemen Transportasi Udara.
"Jadi ada beberapa persen (wisudawan dan wisudawati) yang sudah mendapatkan pekerjaan baik itu di maskapai penerbangan atau di perusahaan pengelola bandar udara (bandara)," katanya.
Menurut dia, pada Kamis ini digelar upacara dan parade passing out untuk menghormati para wisudawan STTKD yang telah dinyatakan lulus dan akan segera diwisuda di kampus yang berada di Jalan Parangtritis, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
"Kalau untuk upacara pelepasan ini makna sebenarnya adalah setelah mereka masuk di STTKD dan kemudian menjalani proses pembelajaran dan menyelesaikan beban studi dengan baik, nah pada saat akan menuntaskan kewajiban sebagai taruna dan taruni kita berikan ucapan selamat," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam upacara tersebut dari pihak kampus memberikan pesan bahwasanya wisuda ini bukan merupakan suatu akhir dari perjuangan taruna-taruni, tetapi ini merupakan langkah awal dari perjuangan, makanya dalam upacara itu ada penghormatan berupa jajar kehormatan.
"Artinya dimana sebelum mereka masuk itu diibaratkan bahwa gerbang itu adalah gerbang wisuda, dan setelah mereka menuntaskan itu, mereka juga akan menjalani kehidupan yang baru lagi, artinya mereka nanti harus mencari pekerjaan apakah melanjutkan studi dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, wisudawati dari program studi D1 Pramugari STTKD Yogyakarta Ditya Annisa Putri mengatakan bahwa yang didapat dirinya selama menempuh pendidikan di kampus yang utama adalah kedisiplinan dan ketepatan waktu, yang menurutnya itu akan berguna pada saat bekerja di sektor penerbangan.
"Yang didapat selama setahun ini yang utama kedisiplinan, ketepatan waktu yang mungkin di dunia kerja bakal lebih keras lagi. Kemudian tata krama, etika, sopan santun dan ilmu yang bermanfaat, apalagi dosen-dosen termasuk praktisi di sini berasal dari maskapai-maskapai yang bagus," katanya.