Jakarta (ANTARA) - Aktor pemeran Si Doel, Rano Karno mengungkapkan rencananya untuk fokus ke karirnya sebagai anggota DPR, menyusul peluncuran seri terakhir trilogi "Si Doel" yakni "Akhir Kisah Cinta Si Doel", yang rilis bulan ini.

"Saya reason-nya juga itu (fokus sebagai legislator). Saya sudah programkan sebelumnya," paparnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/1) malam.

"Syuting sudah selesai September, karena Oktober adalah pelantikan (DPR), sudah saya hitung (perkiraannya)," ujarnya lebih lanjut.

Rano adalah aktor yang menjadi anggota DPR yang diusung oleh PDIP untuk Daerah Pemilihan Banten III dengan perolehan suara 274.294.

Baca juga: Raline Shah dukung pemerataan pembangunan di daerah tertinggal

Meski dalam waktu dekat ia akan berfokus di dunia politik, Aktor Terbaik FFI 1990 itu tak menampik bahwa dirinya akan rindu dengan perannya sebagai Doel.

"Pasti bakal kangen. Saya pernah alami, 10 tahun tinggalin film ketika jadi birokrat dan gubernur," kata Rano.

"Tapi, saya suka nulis dan saya terus menulis (naskah), sehingga ketika masa jabatan saya selesai, 'Si Doel' bisa kembali lagi (ke layar lebar)," ujarnya melanjutkan.

Baginya, citranya sebagai Doel sudah melekat bagi penikmat film nasional, terlebih bagi mereka yang merupakan generasi yang eksis di tahun '90an.

Rano merasa bangga bisa memerankan tokoh ikonis itu setelah membaca novel "Si Doel Anak Jakarta" sejak ia berusia 8 tahun.

"Rasanya sepanjang karir selama 50 tahun, Doel adalah saya dan saya adalah Doel. Saya baca novelnya pas saya umur 8 tahun. Lalu saya main di 'Si Doel Anak Betawi' di tahun 1972, dan buat saya terinspirasi membuat karya 'Si Doel' yang lain," kata Rano.

Baca juga: Aktris Widyawati raih penghargaan tingkat Asia Pasifik

Sementara itu, "Akhir Kisah Cinta Si Doel" merupakan trilogi terakhir dari "Si Doel The Movie". Dalam film ini, Doel akhirnya akan memilih siapa yang akan menjadi pendampingnya.

Film garapan Falcon Pictures dan Karnos Film itu telah tayang di bioskop pada 23 Januari.
 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024