Jakarta (ANTARA) - Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) menyatakan bahwa semua persiapan di lokasi observasi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream di Pulau Sebaru kecil, Kepulauan Seribu, telah selesai.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di Pulau Sebaru, Kamis, menjelaskan persiapan sudah mencapai 90 persen dan diperkirakan selesai pada Kamis (27/2) malam.
"Seperti peninjauan panglima, tinggal penyambungan jaringan pendingin ruangan, merapikan logistik dan barang-barang di dermaga dan menunggu pemasangan jaringan telekomunikasi BTS yang sementara dikerjakan," jelas Yudo.
Yudo yang juga komando tim Kogasgabpad mengatakan instruksi panglima TNI agar semua dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan baik dan penuh kebersamaan
Kamis siang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz meninjau kesiapan tim operasi kemanusiaan di Pulau Sebaru.
Hadi meminta tim Kogasgabpad yang terdiri atas TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri berjumlah 763 personel, termasuk masyarakat, agar dari hari ke hari selama observasi 14 hari juga dapat melayani 188 WNI tersebut dengan memberikan kegiatan untuk melepas rasa bosan.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di Pulau Sebaru, Kamis, menjelaskan persiapan sudah mencapai 90 persen dan diperkirakan selesai pada Kamis (27/2) malam.
"Seperti peninjauan panglima, tinggal penyambungan jaringan pendingin ruangan, merapikan logistik dan barang-barang di dermaga dan menunggu pemasangan jaringan telekomunikasi BTS yang sementara dikerjakan," jelas Yudo.
Yudo yang juga komando tim Kogasgabpad mengatakan instruksi panglima TNI agar semua dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan baik dan penuh kebersamaan
Kamis siang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz meninjau kesiapan tim operasi kemanusiaan di Pulau Sebaru.
Hadi meminta tim Kogasgabpad yang terdiri atas TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri berjumlah 763 personel, termasuk masyarakat, agar dari hari ke hari selama observasi 14 hari juga dapat melayani 188 WNI tersebut dengan memberikan kegiatan untuk melepas rasa bosan.