Bantul (ANTARA) - Gempa bumi tektonik  5,0 pada Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Samudera Hindia di selatan Pulau Jawa pada Kamis (12/3) sore sekitar pukul 15.03 WIB, dan getarannya dirasakan warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, menyebutkan bahwa lokasi gempa berada di 8.99 Lintang Selatan (LS) - 110.60 Bujur Timur (BT) atau 106 kilometer Barat Daya Pacitan Jawa Timur pada kedalaman 15 kilometer.

Getaran gempa tersebut dirasakan di Pacitan, Ponorogo, Tulungagung (Jawa Timur), Bantul, Klaten, Wonosari (Gunung Kidul) dan Yogyakarta antara II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), Cilacap, Trenggalek dan Purworejo antara I-II MMI.

Baca juga: Bupati Bantul minta camat segera data wilayah terdampak cuaca ekstrem

"Wah terasa banget ini, di Bantul kota sekitaran RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Panembahan Senopati Bantul," kata Ujang warga Bantul yang tinggal daerah Bogoran, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, DIY.

Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Aka Luk Luk saat dikonfirmasi membenarkan bahwa getaran gempa tersebut dirasakan mayoritas warga Bantul, namun situasi masih aman tidak mengakibatkan kerusakan atau korban.

"Iya, banyak yang merasakan (getaran gempa), namun mandali (aman terkendali), Alhamdulillah," katanya.

Informasi dari BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Jembatan di Sanden putus akibat banjir

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024