Jakarta (ANTARA) - Premier League mengumumkan pada Jumat bahwa pertandingan Liga Inggris akan dihentikan sementara hingga 4 April 2020 karena pandemi virus corona melanda Eropa.
Keputusan itu diambil oleh pihak Premier League setelah mereka mengadakan pertemuan darurat bersama klub-klub Liga Inggris, Jumat. Berdasarkan saran dari ahli medis, mereka memutuskan menunda seluruh pertandingan Liga Inggris dan Divisi Championship lainnya.
"Di situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami bekerja sama dengan klub, pemerintah, FA, dan EFL untuk memastikan bahwa kesehatan para pemain, staf, dan penggemar adalah prioritas kami," ujar direktur utama Premier League Richard Masters dilansir laman resmi Liga Inggris.
Virus corona turut menyerang sejumlah figur sepak bola Inggris. Manajer Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi menjadi dua orang pertama yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, Everton kemudian mengumumkan bahwa seluruh pemain dan staf akan mengisolasi diri setelah salah seorang pemainnya merasakan gejala yang mirip dengan COVID-19.
"Di atas segalanya, kami berharap Mikel Arteta, Callum Hudson-Odoi serta semua orang yang terdampak COVID-19 bisa cepat pulih," lanjutnya.
Pihak Premier League akan segera memberikan informasi selanjutnya sembari terus memantau situasi.dan perkembangan kesehatan dari para pemain dan klub.
Britania Raya telah melaporkan adanya sekira 590 kasus positif virus corona, dengan 10 di antaranya meninggal dunia.
Sementara di Italia, yang merupakan negara di Eropa paling terdampak COVID-19, Liga Italia telah lebih dulu mengumumkan untuk menangguhkan seluruh pertandingan setidaknya sampai 3 April.
Badan sepak bola Eropa, UEFA pun memutuskan untuk menangguhkan seluruh jadwal pertandingan Liga Champions dan Liga Europa yang dimainkan pekan depan dengan alasan serupa.
"Keputusan lebih lanjut terkait kapan pertandingan akan diselenggarakan akan dikomunikasikan pada waktunya,” kata UEFA.
Keputusan itu diambil oleh pihak Premier League setelah mereka mengadakan pertemuan darurat bersama klub-klub Liga Inggris, Jumat. Berdasarkan saran dari ahli medis, mereka memutuskan menunda seluruh pertandingan Liga Inggris dan Divisi Championship lainnya.
"Di situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami bekerja sama dengan klub, pemerintah, FA, dan EFL untuk memastikan bahwa kesehatan para pemain, staf, dan penggemar adalah prioritas kami," ujar direktur utama Premier League Richard Masters dilansir laman resmi Liga Inggris.
Virus corona turut menyerang sejumlah figur sepak bola Inggris. Manajer Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi menjadi dua orang pertama yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, Everton kemudian mengumumkan bahwa seluruh pemain dan staf akan mengisolasi diri setelah salah seorang pemainnya merasakan gejala yang mirip dengan COVID-19.
"Di atas segalanya, kami berharap Mikel Arteta, Callum Hudson-Odoi serta semua orang yang terdampak COVID-19 bisa cepat pulih," lanjutnya.
Pihak Premier League akan segera memberikan informasi selanjutnya sembari terus memantau situasi.dan perkembangan kesehatan dari para pemain dan klub.
Britania Raya telah melaporkan adanya sekira 590 kasus positif virus corona, dengan 10 di antaranya meninggal dunia.
Sementara di Italia, yang merupakan negara di Eropa paling terdampak COVID-19, Liga Italia telah lebih dulu mengumumkan untuk menangguhkan seluruh pertandingan setidaknya sampai 3 April.
Badan sepak bola Eropa, UEFA pun memutuskan untuk menangguhkan seluruh jadwal pertandingan Liga Champions dan Liga Europa yang dimainkan pekan depan dengan alasan serupa.
"Keputusan lebih lanjut terkait kapan pertandingan akan diselenggarakan akan dikomunikasikan pada waktunya,” kata UEFA.