Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 pada Senin sehingga secara keseluruhan kasus positif virus corona jenis baru di daerah setempat tetap 226 orang.
"Tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY sehingga jumlah kasus positif di DIY tetap sebanyak 226 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.
Meski demikian, ia mencatat satu kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam proses laboratorium dan sudah diambil swab, yakni pasien laki-laki berusia 52 tahun, warga Sleman dengan riwayat penyakit diabetes.
Penambahan kasus sembuh dari COVID-19 tercatat dua orang, yakni pasien kasus 142 berusia 43 tahun (laki-laki), berasal dari Bantul dan pasien kasus 158 berusia 20 tahun (perempuan), asal Bantul.
"Telah memperoleh hasil laboratorium negatif dua kali berturut rurut, sebanyak dua kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 125 kasus," kata dia.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene mengatakan tidak adanya penambahan kasus positif bukan karena tidak ada pemeriksaan laboratorium karena libur Lebaran.
"Kemarin kami memeriksa 109 sampel (baru dan evaluasi, red.) alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru," kata dia.
Pemda DIY mencatat orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin mencapai 6.355 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 1.414 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.036 orang dinyatakan negatif corona, 226 orang positif di mana 125 orang di antaranya sembuh dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil pemeriksaan berjumlah 152 orang dengan 21 di antaranya telah meninggal.
"Tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY sehingga jumlah kasus positif di DIY tetap sebanyak 226 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.
Meski demikian, ia mencatat satu kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam proses laboratorium dan sudah diambil swab, yakni pasien laki-laki berusia 52 tahun, warga Sleman dengan riwayat penyakit diabetes.
Penambahan kasus sembuh dari COVID-19 tercatat dua orang, yakni pasien kasus 142 berusia 43 tahun (laki-laki), berasal dari Bantul dan pasien kasus 158 berusia 20 tahun (perempuan), asal Bantul.
"Telah memperoleh hasil laboratorium negatif dua kali berturut rurut, sebanyak dua kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 125 kasus," kata dia.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene mengatakan tidak adanya penambahan kasus positif bukan karena tidak ada pemeriksaan laboratorium karena libur Lebaran.
"Kemarin kami memeriksa 109 sampel (baru dan evaluasi, red.) alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru," kata dia.
Pemda DIY mencatat orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin mencapai 6.355 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 1.414 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.036 orang dinyatakan negatif corona, 226 orang positif di mana 125 orang di antaranya sembuh dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil pemeriksaan berjumlah 152 orang dengan 21 di antaranya telah meninggal.