Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Polres Sleman terus merintis dan mencanangkan Kampung Tangguh Nusantara seperti Kamis ini melakukan pencanangan di Desa Condongcatur Kecamatan Depok Sleman.
Pencanangan dilakukan langsung Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun didampingi Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Desa Condongcatur.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan bahwa pencanangan Desa Condongcatur merupakan pencanangan ketiga yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Polres Sleman.
"Tujuan dari adanya program Kampung Tangguh Nusantara tersebut menciptakan kampung-kampung yang tangguh khususnya tangguh dalam menghadapi bencana non-alam yaitu pandemi COVID-19," katanya.
Menurut dia, Kampung Tangguh Nusantara merupakan cara bersama untuk mencegah COVID-19 sebagai wujud kesiapan desa dalam menghadapi pandemi.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun beserta Kapolres Sleman dan jajarannya melakukan kunjungan secara langsung dengan mendatangi beberapa tempat di wilayah Desa Condongcatur.
Adapun beberapa tempat yang dikunjungi rombongan Wakil Bupati Sleman yaitu lokasi bank sampah apel di wilayah Padukuhan Gempol, Kampung Ramah Snak Leles di Padukuhan Ngringin, serta meninjau rumah ketahanan pangan, peternakan, perikanan dan PAUD di Padukuhan Pringwulung.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyatakan untuk mewujudkan program Kampung Tangguh Nusantara perlu dilakukan evaluasi rutin dalam pelaksanaannya.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tetap bersemangat bersatu padu dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Perlu dijalin sinergi dengan berbagai pihak agar dapat mendukung terwujudnya Kampung Tangguh Nusantara di seluruh wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Sri Muslimatun mengatakan bahwa dengan dicanangkannya Kampung Tangguh Nusantara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan ketangguhan masyarakat khususnya Desa Condongcatur dalam mengelola risiko bencana lokal serta dapat lebih meningkatkan kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah penanggulangan wabah COVID-19.
Pencanangan dilakukan langsung Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun didampingi Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Desa Condongcatur.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan bahwa pencanangan Desa Condongcatur merupakan pencanangan ketiga yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Polres Sleman.
"Tujuan dari adanya program Kampung Tangguh Nusantara tersebut menciptakan kampung-kampung yang tangguh khususnya tangguh dalam menghadapi bencana non-alam yaitu pandemi COVID-19," katanya.
Menurut dia, Kampung Tangguh Nusantara merupakan cara bersama untuk mencegah COVID-19 sebagai wujud kesiapan desa dalam menghadapi pandemi.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun beserta Kapolres Sleman dan jajarannya melakukan kunjungan secara langsung dengan mendatangi beberapa tempat di wilayah Desa Condongcatur.
Adapun beberapa tempat yang dikunjungi rombongan Wakil Bupati Sleman yaitu lokasi bank sampah apel di wilayah Padukuhan Gempol, Kampung Ramah Snak Leles di Padukuhan Ngringin, serta meninjau rumah ketahanan pangan, peternakan, perikanan dan PAUD di Padukuhan Pringwulung.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyatakan untuk mewujudkan program Kampung Tangguh Nusantara perlu dilakukan evaluasi rutin dalam pelaksanaannya.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tetap bersemangat bersatu padu dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Perlu dijalin sinergi dengan berbagai pihak agar dapat mendukung terwujudnya Kampung Tangguh Nusantara di seluruh wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Sri Muslimatun mengatakan bahwa dengan dicanangkannya Kampung Tangguh Nusantara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan ketangguhan masyarakat khususnya Desa Condongcatur dalam mengelola risiko bencana lokal serta dapat lebih meningkatkan kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah penanggulangan wabah COVID-19.