Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Langen Carita 2021 dalam rangka melestarikan budaya dan cerita lokal supaya tidak tergerus perubahan zaman.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan festival Langen Carita 2021 berlangsung di Taman Budaya Kulon Progo dari 16-19 Maret.
"Langen carita sendiri adalah cerita-cerita Jawa yang dirangkum dalam bentuk-bentuk tembang dan dialog. Festival Langen Carita 2021 ini sendiri hadir sebagai respon atas kecenderungan perkembangan seni permainan (dolanan) anak-anak yang kian lama kian menghilang dan semakin tidak dikenali oleh anak-anak masa kini," kata Niken.
Ia mengatakan dengan adanya festival langen carita ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam upaya memperkenalkan dan menanamkan budaya atau seni kepada masyarakat luas.
Ia menjelaskan, tujuan diadakan kegiatan ini, yakni pertama, memberikan apresiasi kepada generasi muda agar dapat lebih memahami dan mencintai budaya Kulon Progo. Kedua, memberikan ruang agar dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya khususnya seni tari dan seni karawitan.
Ketiga, memberikan wahana, menjalin silaturahim antarinsan seni di Kabupaten Kulon Progo. Dan keempat, sebagai ajang untuk mengembangkan untuk mengembangkan potensi adhiluhung yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Kami berharap generasi muda Kulon Progo tidak melupakan budayanya sendiri," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengharapkan Festival Langen Carita 2021 dapat yang mengangkat cerita-cerita lokal sehingga semakin menambah kecintaan terhadap daerah sendiri, sekaligus mengenal cerita-cerita lokal yang ada di masyarakat.
"Nantinya juara festival ini akan mewakili Kabupaten Kulon Progo di tingkat DIY,” kata Sutedjo.
Lebih lanjut, Sutedjo berharap agar masyarakat Kulon Progo tetap mencintai budayanya sendiri. "Kami berpesan kepada seluruh masyarakat Kulon Progo. Cintailah budayamu sendiri karena dengan budaya, kita akan tahu tentang jati diri bangsa dan tidak bergantung kepada budaya lain. Sebagaimana kita juga harus mandiri secara ekonomi dengan selalu mencintai produk kita sendiri,” katanya.
Festival Langen Cerita 2021 itu diikuti oleh 12 kecamatan se-kabupaten Kulon Progo.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan festival Langen Carita 2021 berlangsung di Taman Budaya Kulon Progo dari 16-19 Maret.
"Langen carita sendiri adalah cerita-cerita Jawa yang dirangkum dalam bentuk-bentuk tembang dan dialog. Festival Langen Carita 2021 ini sendiri hadir sebagai respon atas kecenderungan perkembangan seni permainan (dolanan) anak-anak yang kian lama kian menghilang dan semakin tidak dikenali oleh anak-anak masa kini," kata Niken.
Ia mengatakan dengan adanya festival langen carita ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam upaya memperkenalkan dan menanamkan budaya atau seni kepada masyarakat luas.
Ia menjelaskan, tujuan diadakan kegiatan ini, yakni pertama, memberikan apresiasi kepada generasi muda agar dapat lebih memahami dan mencintai budaya Kulon Progo. Kedua, memberikan ruang agar dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya khususnya seni tari dan seni karawitan.
Ketiga, memberikan wahana, menjalin silaturahim antarinsan seni di Kabupaten Kulon Progo. Dan keempat, sebagai ajang untuk mengembangkan untuk mengembangkan potensi adhiluhung yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Kami berharap generasi muda Kulon Progo tidak melupakan budayanya sendiri," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengharapkan Festival Langen Carita 2021 dapat yang mengangkat cerita-cerita lokal sehingga semakin menambah kecintaan terhadap daerah sendiri, sekaligus mengenal cerita-cerita lokal yang ada di masyarakat.
"Nantinya juara festival ini akan mewakili Kabupaten Kulon Progo di tingkat DIY,” kata Sutedjo.
Lebih lanjut, Sutedjo berharap agar masyarakat Kulon Progo tetap mencintai budayanya sendiri. "Kami berpesan kepada seluruh masyarakat Kulon Progo. Cintailah budayamu sendiri karena dengan budaya, kita akan tahu tentang jati diri bangsa dan tidak bergantung kepada budaya lain. Sebagaimana kita juga harus mandiri secara ekonomi dengan selalu mencintai produk kita sendiri,” katanya.
Festival Langen Cerita 2021 itu diikuti oleh 12 kecamatan se-kabupaten Kulon Progo.