Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelayanan pemeriksaan deteksi COVID-19 dengan GeNose bagi calon penumpang pesawat melalui bandara tersebut mulai Kamis, 1 April 2021.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Selasa, mengatakan penerapan pemeriksaan dengan GeNose berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
"Edaran yang ditandatangani Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo pada 26 Maret ini berlaku mulai tanggal 1 April 2021. Sesuai dengan surat edaran dari satgas COVID-19 Nomor 12 tahun 2021 terkait dengan syarat-syarat calon penumpang yang melakukan perjalanan melalui udara. Salah satunya bisa menggunakan GeNose C19 yang masa berlakunya selama 2 kali 24 jam," kata Agus Pandu.
Ia mengatakan Angkasa Pura I juga sudah melakukan simulasi penggunaan GeNose bagi karyawan internal YIA pada 18 Maret 2021 lalu. Simulasi ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum nantinya diputuskan mengenai kelayakan implementasi GeNose C-19 sebagai salah satu alat deteksi COVID-19 di bandara oleh regulator terkait di sektor transportasi udara.
"Kami dari pihak Bandara YIA sudah melakukan langkah-langkah antisipatif terkait pelaksanaan penggunaan GeNose. Kemudian, mulai 1 April pemeriksaan melalui GeNose untuk seluruh penumpang yang menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta mulai diterapkan," katanya.
Terkait tarif pelayanan GeNose, Agus Pandu menyatakan regulasi dari pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub belum memutuskan tarif resmi GeNose yang diterapkan di Bandara Internasional Yogyakarta maupun bandara-bandara lainnya. Selain GeNose, pemeriksaan kesehatan melalui rapid test antigen juga masih disediakan oleh Bandara Internasional Yogyakarta.
Bandara Internasional Yogyakarta menyediakan enam unit alat GeNose bagi penumpang. Enam unit berada dalam bilik-bilik pemeriksaan kesehatan bagi setiap penumpang. Petugas yang melakukan pemeriksaan kesehatan melalui GeNose berjumlah 16 orang. Pemeriksaan sendiri mulai dilakukan sejak 04.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.
"Harga GeNose belum ditetapkan oleh kantor pusat. Namun, berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu sekali pemeriksaan. Selain GeNose, nantinya kami juga melayani swab test antigen. Bagi masyarakat yang menggunakan perjalanan udara bisa memilih menggunakan swab antigen atau GeNose," kata Agus Pandu.
Pemeriksaan GeNose diperkirakan bakal dilakukan kepada sekitar 1.500 penumpang per hari. Angka tersebut berasal dari 30 penerbangan per hari di Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan diterapkannya pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang melalui GeNose, diharapkan peningkatan jumlah penumpang akan terjadi dengan cukup signifikan di Bandara Internasional Yogyakarta.
"Kami berharap adanya GeNose yang memberikan sejumlah kemudahan di samping harganya lebih murah, operasional lebih mudah, akan meningkatkan jumlah penumpang," katanya.