Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc pada Rabu memulai pengujian publik atas aplikasi baru yang disebut Hotline, di mana pembuat konten dapat berbicara dan menjawab pertanyaan langsung dari audiens.
Dilansir Reuters, Kamis, produk tanya jawab ini menggabungkan audio dengan elemen teks dan video. Hotline hadir saat platform media sosial bereksperimen dengan serbuan fitur baru audio langsung.
Keberhasilan aplikasi Clubhouse yang telah melaporkan 10 juta pengguna aktif mingguan, telah menunjukkan potensi layanan obrolan audio, terutama selama pandemi COVID-19.
Twitter Inc telah menguji fitur audionya yang bernama Spaces dan Facebook juga mencoba dengan menawarkan ruang audio langsung di dalam Messenger Room-nya.
Hotline berasal dari grup kecil di dalam Facebook, yang disebut Tim Eksperimen Produk Baru (NPE), yang bertugas membangun aplikasi media sosial kecil dari awal.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan Hotline ditujukan untuk "pakar ilmu pengetahuan" yang dapat berbagi tips dari berbagai bidang seperti keuangan atau kesehatan.
Aplikasi saat ini tidak memiliki batasan ukuran audiens. Pembawa acara dapat menghapus pertanyaan dari antrian dan Facebook mengatakan sedang memoderasi konten yang tidak pantas dalam tes awal ini.
Kegiatan Hotline direkam secara otomatis dan pembawa acara diberi salinan rekaman tersebut. Juru bicara itu mengatakan masih terlalu dini untuk memberi tahu bagaimana pembuat konten dapat menghasilkan uang dari Hotline.
CEO Facebook Mark Zuckerberg baru-baru ini bergabung dengan acara Clubhouse untuk membicarakan tentang pentingnya ekonomi kreator.
NPE juga menguji Super, sebuah aplikasi video di mana pengguna dapat membayar untuk bertemu dengan influencer, mengajukan pertanyaan kepada mereka dan mengambil gambar "selfie" dalam siaran langsung.
Tim sebelumnya menguji aplikasi panggilan audio yang disebut CatchUp, yang ditutup tahun lalu.
Hotline saat ini bukan aplikasi mandiri dan Facebook mengatakan sedang menguji metode otentikasi yang berbeda sehingga pengguna dapat bergabung dengan acara tersebut melalui Twitter, Instagram milik Facebook atau dengan memberikan nomor telepon.
Dilansir Reuters, Kamis, produk tanya jawab ini menggabungkan audio dengan elemen teks dan video. Hotline hadir saat platform media sosial bereksperimen dengan serbuan fitur baru audio langsung.
Keberhasilan aplikasi Clubhouse yang telah melaporkan 10 juta pengguna aktif mingguan, telah menunjukkan potensi layanan obrolan audio, terutama selama pandemi COVID-19.
Twitter Inc telah menguji fitur audionya yang bernama Spaces dan Facebook juga mencoba dengan menawarkan ruang audio langsung di dalam Messenger Room-nya.
Hotline berasal dari grup kecil di dalam Facebook, yang disebut Tim Eksperimen Produk Baru (NPE), yang bertugas membangun aplikasi media sosial kecil dari awal.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan Hotline ditujukan untuk "pakar ilmu pengetahuan" yang dapat berbagi tips dari berbagai bidang seperti keuangan atau kesehatan.
Aplikasi saat ini tidak memiliki batasan ukuran audiens. Pembawa acara dapat menghapus pertanyaan dari antrian dan Facebook mengatakan sedang memoderasi konten yang tidak pantas dalam tes awal ini.
Kegiatan Hotline direkam secara otomatis dan pembawa acara diberi salinan rekaman tersebut. Juru bicara itu mengatakan masih terlalu dini untuk memberi tahu bagaimana pembuat konten dapat menghasilkan uang dari Hotline.
CEO Facebook Mark Zuckerberg baru-baru ini bergabung dengan acara Clubhouse untuk membicarakan tentang pentingnya ekonomi kreator.
NPE juga menguji Super, sebuah aplikasi video di mana pengguna dapat membayar untuk bertemu dengan influencer, mengajukan pertanyaan kepada mereka dan mengambil gambar "selfie" dalam siaran langsung.
Tim sebelumnya menguji aplikasi panggilan audio yang disebut CatchUp, yang ditutup tahun lalu.
Hotline saat ini bukan aplikasi mandiri dan Facebook mengatakan sedang menguji metode otentikasi yang berbeda sehingga pengguna dapat bergabung dengan acara tersebut melalui Twitter, Instagram milik Facebook atau dengan memberikan nomor telepon.