Jakarta (ANTARA) - Pemain klub Ansan Greeners Asnawi Mangkualam Bahar menanggapi positif publikasi dirinya secara masif oleh media sosial (medsos) Korea Selatan, terutama milik klubnya dan K-League.
"Saya senang karena selain bisa menaikkan nama klub, itu dapat membuat pemain Indonesia semakin dikenal di Korea Selatan," ujar Asnawi, dikutip dari wawancara dengan PSSI via Instagram di Jakarta, Selasa.
Melalui publikasi tersebut, menurut bek berusia 21 tahun itu, masyarakat sepak bola internasional dapat melihat Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi unggul. Selama ini fakta tersebut seakan tertutup lantaran sepinya publikasi.
"Ke depan, saya berharap lebih banyak teman dari Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri," tutur Asnawi.
Kedatangan Asnawi ke Liga Korea Selatan 2, K-League 2, memang membawa dampak langsung yang cukup signifikan terhadap peningkatan popularitas Ansan Greeners (klub Asnawi) dan K-League di media sosial.
Itulah yang membuat baik Ansan maupun K-League tampak menonjolkan Asnawi dalam unggahan-unggahannya.
Di media sosial Instagram, misalnya, akun Ansan Greeners yaitu @ansan_greeners_fc meraup lonjakan para pengikut (followers) begitu Asnawi bergabung.
Berdasarkan data statistik socialblade.com, 'followers' Ansan Greeners di Instagram langsung bertambah 5.819 hanya dalam satu bulan, Februari-Maret 2021. Asnawi baru bergabung dengan Ansan Greeners pada Februari 2021.
Kedatangan Asnawi membuat Ansan Greeners, yang baru memiliki 22.754 followers pada Februari 2021, sampai Selasa (11/5), sudah mempunyai sekitar 61.700 followers.
Begitu pula kanal Youtube Ansan Greeners FC, dari semua unggahannya, video yang menampilkan Asnawi masih paling banyak ditonton.
Peningkatan pelanggan (subscribers) juga terjadi di saluran Youtube tersebut. Pada pertengahan April 2021, 'subscribers' Ansan Greeners FC bertambah 1.200. Itu membuat, hingga Selasa (11/5), Ansan Greeners mempunyai 4.680-an pelanggan di Youtube.
Selain Ansan Greeners, media sosial K-League juga kebanjiran popularitas saat Asnawi datang ke Korea Selatan. Dari 10 besar video terpopuler di kanal Youtube K League sepanjang masa, tiga di antaranya menyangkut Asnawi Mangkualam Bahar.
Salah satu video bahkan bisa menyedot lebih dari 1,7 juta penonton dalam waktu dua minggu. Dua video lain berpenonton 1,1 juta dan 928 ribu, tidak sampai satu bulan.
Subscriber Youtube K League pun terus meninggi. Dari 102.000 subscribers pada awal Januari 2021, sekarang atau sampai Senin (10/5), subscriber mereka sudah 153.000 orang.
Demi menarik warganet Indonesia, K League menyisipkan bahasa Indonesia dalam video unggahan mereka tentang Asnawi.
Mereka juga sempat menyamakan Asnawi dengan Park Ji-sung, salah satu gelandang terbaik Asia asal Korea Selatan yang menjadi legenda klub ternama Inggris Manchester United.
Asnawi mengaku berat menerima kalimat yang menyandingkannya dengan Park tersebut.
"Dari sisi kualitas permainan, saya masih sangat jauh dari Park. Namun mungkin, kami mirip dari segi popularitas. Park Ji-sung membuat banyak penonton Korea Selatan mengikuti Liga Inggris, seperti saya membuat masyarakat Indonesia melihat K-League 2 karena bermain di Korea Selatan," tutur pemain asal Makassar tersebut.
"Saya senang karena selain bisa menaikkan nama klub, itu dapat membuat pemain Indonesia semakin dikenal di Korea Selatan," ujar Asnawi, dikutip dari wawancara dengan PSSI via Instagram di Jakarta, Selasa.
Melalui publikasi tersebut, menurut bek berusia 21 tahun itu, masyarakat sepak bola internasional dapat melihat Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi unggul. Selama ini fakta tersebut seakan tertutup lantaran sepinya publikasi.
"Ke depan, saya berharap lebih banyak teman dari Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri," tutur Asnawi.
Kedatangan Asnawi ke Liga Korea Selatan 2, K-League 2, memang membawa dampak langsung yang cukup signifikan terhadap peningkatan popularitas Ansan Greeners (klub Asnawi) dan K-League di media sosial.
Itulah yang membuat baik Ansan maupun K-League tampak menonjolkan Asnawi dalam unggahan-unggahannya.
Di media sosial Instagram, misalnya, akun Ansan Greeners yaitu @ansan_greeners_fc meraup lonjakan para pengikut (followers) begitu Asnawi bergabung.
Berdasarkan data statistik socialblade.com, 'followers' Ansan Greeners di Instagram langsung bertambah 5.819 hanya dalam satu bulan, Februari-Maret 2021. Asnawi baru bergabung dengan Ansan Greeners pada Februari 2021.
Kedatangan Asnawi membuat Ansan Greeners, yang baru memiliki 22.754 followers pada Februari 2021, sampai Selasa (11/5), sudah mempunyai sekitar 61.700 followers.
Begitu pula kanal Youtube Ansan Greeners FC, dari semua unggahannya, video yang menampilkan Asnawi masih paling banyak ditonton.
Peningkatan pelanggan (subscribers) juga terjadi di saluran Youtube tersebut. Pada pertengahan April 2021, 'subscribers' Ansan Greeners FC bertambah 1.200. Itu membuat, hingga Selasa (11/5), Ansan Greeners mempunyai 4.680-an pelanggan di Youtube.
Selain Ansan Greeners, media sosial K-League juga kebanjiran popularitas saat Asnawi datang ke Korea Selatan. Dari 10 besar video terpopuler di kanal Youtube K League sepanjang masa, tiga di antaranya menyangkut Asnawi Mangkualam Bahar.
Salah satu video bahkan bisa menyedot lebih dari 1,7 juta penonton dalam waktu dua minggu. Dua video lain berpenonton 1,1 juta dan 928 ribu, tidak sampai satu bulan.
Subscriber Youtube K League pun terus meninggi. Dari 102.000 subscribers pada awal Januari 2021, sekarang atau sampai Senin (10/5), subscriber mereka sudah 153.000 orang.
Demi menarik warganet Indonesia, K League menyisipkan bahasa Indonesia dalam video unggahan mereka tentang Asnawi.
Mereka juga sempat menyamakan Asnawi dengan Park Ji-sung, salah satu gelandang terbaik Asia asal Korea Selatan yang menjadi legenda klub ternama Inggris Manchester United.
Asnawi mengaku berat menerima kalimat yang menyandingkannya dengan Park tersebut.
"Dari sisi kualitas permainan, saya masih sangat jauh dari Park. Namun mungkin, kami mirip dari segi popularitas. Park Ji-sung membuat banyak penonton Korea Selatan mengikuti Liga Inggris, seperti saya membuat masyarakat Indonesia melihat K-League 2 karena bermain di Korea Selatan," tutur pemain asal Makassar tersebut.