Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta melengkapi layanan publiknya dengan layanan OTT atau operasi tangkap tawon, selain layanan pencegahan dan penanganan kebakaran.
Layanan OTT yaitu melakukan evakuasi sarang tawon di lingkungan dan mengancam keselamatan warga.
“Permohonan layanan penyelaman atau rescue dari masyarakat cukup banyak. Paling banyak adalah layanan OTT ini, yaitu evakuasi sarang tawon,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Selasa.
Ia pun mencontohkan, pada Minggu (23/5) terdapat dua permohonan evakuasi sarang tawon yang diterima tim OTT. Sarang diketahui berada di halaman rumah warga yaitu di Kelurahan Prenggan Kotagede dan di Kelurahan Tahunan Umbulharjo.
Di Kotagede, tim OTT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mengevakuasi sarang tawon dengan berdiameter lima meter, sedangkan di Umbulharjo dilakukan evakuasi sarang dengan diameter empat meter.
“Evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari dengan tujuan agar seluruh tawon sudah kembali ke sarangnya. Sehingga saat sarang dipindahkan sudah tidak ada tawon yang tersisa yang dapat mengancam keselamatan warga,” katanya.
Sejak awal tahun hingga saat ini, tim OTT Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta sudah melakukan evakuasi terhadap 77 sarang tawon. Biasanya adalah sarang tawon dari jenis Vespa Affanis.
Permohonan evakuasi paling banyak terjadi pada awal tahun yaitu pada Januari dan Februari masing-masing 22 kali dan 23 kali evakuasi.
“Tawon yang dikenal masyarakat sebagai Tawon Ndas ini memang cukup berbahaya. Sengatannya bisa menyebabkan nyeri, reaksi alergi berat, hingga kematian jika disengat tawon cukup banyak,” katanya.
Octo mengatakan, tim OTT pun sudah dibekali dengan berbagai fasilitas pendukung evakuasi seperti pakaian khusus sehingga petugas pun akan lebih aman dan merasa percaya diri saat melakukan evakuasi.
Permohonan evakuasi sarang tawon tersebut dapat diajukan melalui aplikasi Jogja Smart Service atau melalui hotline Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di nomor 0274 587101, bahkan bisa disampaikan melalui akun Instagram dinas.
Layanan OTT yaitu melakukan evakuasi sarang tawon di lingkungan dan mengancam keselamatan warga.
“Permohonan layanan penyelaman atau rescue dari masyarakat cukup banyak. Paling banyak adalah layanan OTT ini, yaitu evakuasi sarang tawon,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Selasa.
Ia pun mencontohkan, pada Minggu (23/5) terdapat dua permohonan evakuasi sarang tawon yang diterima tim OTT. Sarang diketahui berada di halaman rumah warga yaitu di Kelurahan Prenggan Kotagede dan di Kelurahan Tahunan Umbulharjo.
Di Kotagede, tim OTT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mengevakuasi sarang tawon dengan berdiameter lima meter, sedangkan di Umbulharjo dilakukan evakuasi sarang dengan diameter empat meter.
“Evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari dengan tujuan agar seluruh tawon sudah kembali ke sarangnya. Sehingga saat sarang dipindahkan sudah tidak ada tawon yang tersisa yang dapat mengancam keselamatan warga,” katanya.
Sejak awal tahun hingga saat ini, tim OTT Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta sudah melakukan evakuasi terhadap 77 sarang tawon. Biasanya adalah sarang tawon dari jenis Vespa Affanis.
Permohonan evakuasi paling banyak terjadi pada awal tahun yaitu pada Januari dan Februari masing-masing 22 kali dan 23 kali evakuasi.
“Tawon yang dikenal masyarakat sebagai Tawon Ndas ini memang cukup berbahaya. Sengatannya bisa menyebabkan nyeri, reaksi alergi berat, hingga kematian jika disengat tawon cukup banyak,” katanya.
Octo mengatakan, tim OTT pun sudah dibekali dengan berbagai fasilitas pendukung evakuasi seperti pakaian khusus sehingga petugas pun akan lebih aman dan merasa percaya diri saat melakukan evakuasi.
Permohonan evakuasi sarang tawon tersebut dapat diajukan melalui aplikasi Jogja Smart Service atau melalui hotline Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di nomor 0274 587101, bahkan bisa disampaikan melalui akun Instagram dinas.