Jakarta (ANTARA) - Kapten Villarreal, Raul Albiol mengungkapkan kegembiraannya setelah membantu klubnya mengangkat trofi Liga Europa 2020/21 dengan mengalahkan Manchester United 11-10 melalui drama adu penalti di Stadion Gdansk Arena, Kamis dini hari.
Albiol mengaku bahwa Villarreal sama sekali tidak mempersiapkan diri harus melakukan adu penalti menjelang pertandingan ini.
Namun, 11 pemain yang dipercaya sebagai algojo, termasuk penjaga gawang Jeronimo Rulli.
Pertandingan terpaksa diselesaikan melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit.
Albiol merupakan eksekutor ketujuh di adu penalti tersebut. Albiol mengatakan bahwa ia terakhir kali melakukan eksekusi penalti ketika masih kanak-kanak.
“Ini sungguh luar biasa, gila. Apa yang kami peroleh adalah sesuatu yang sangat besar. Tentunya kami harus menikmati ini dengan cara yang besar juga,” ujar Albiol dikutip Marca usai pertandingan.
Keberhasilan menjadi juara Liga Europa membuat Villarreal langsung mendapatkan tiga hadiah. Menurut Albiol, pemain Villarreal kini bisa menjalani liburan dengan senyum lebar.
“Kami mendapatkan tiga hadiah sekaligus. Selain juara, kami juga akan bermain di Liga Champions Eropa musim depan. Kami juga akan bertanding di Piala Super Eropa,” ucap bek berusia 35 tahun itu.
“Sekarang kami ingin pergi liburan sehebat mungkin, dan merayakannya dengan cara yang besar.”
Rekan setim Albion, Dani Parejo mendedikasikan gelar ini untuk presiden klub Fernando Roig yang tidak bisa hadir menyaksikan secara langsung.
Meski datang ke Gdansk dengan pesawat pribadi, UEFA melarang Roig masuk ke dalam stadion karena dirinya baru sembuh dari COVID-19. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang diterapkan UEFA.
“Ini pertandingan yang sangat sulit, kami sangat kelelahan. Kami berusaha mengatasinya di momen tertentu, dan kami juga mencetak seluruh gol di adu penalti,” ucap Parejo.
Albiol mengaku bahwa Villarreal sama sekali tidak mempersiapkan diri harus melakukan adu penalti menjelang pertandingan ini.
Namun, 11 pemain yang dipercaya sebagai algojo, termasuk penjaga gawang Jeronimo Rulli.
Pertandingan terpaksa diselesaikan melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit.
Albiol merupakan eksekutor ketujuh di adu penalti tersebut. Albiol mengatakan bahwa ia terakhir kali melakukan eksekusi penalti ketika masih kanak-kanak.
“Ini sungguh luar biasa, gila. Apa yang kami peroleh adalah sesuatu yang sangat besar. Tentunya kami harus menikmati ini dengan cara yang besar juga,” ujar Albiol dikutip Marca usai pertandingan.
Keberhasilan menjadi juara Liga Europa membuat Villarreal langsung mendapatkan tiga hadiah. Menurut Albiol, pemain Villarreal kini bisa menjalani liburan dengan senyum lebar.
“Kami mendapatkan tiga hadiah sekaligus. Selain juara, kami juga akan bermain di Liga Champions Eropa musim depan. Kami juga akan bertanding di Piala Super Eropa,” ucap bek berusia 35 tahun itu.
“Sekarang kami ingin pergi liburan sehebat mungkin, dan merayakannya dengan cara yang besar.”
Rekan setim Albion, Dani Parejo mendedikasikan gelar ini untuk presiden klub Fernando Roig yang tidak bisa hadir menyaksikan secara langsung.
Meski datang ke Gdansk dengan pesawat pribadi, UEFA melarang Roig masuk ke dalam stadion karena dirinya baru sembuh dari COVID-19. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang diterapkan UEFA.
“Ini pertandingan yang sangat sulit, kami sangat kelelahan. Kami berusaha mengatasinya di momen tertentu, dan kami juga mencetak seluruh gol di adu penalti,” ucap Parejo.