Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan vaksinasi COVID-19 hingga tingkat kecamatan guna meningkatkan cakupan program itu dan semakin memudahkan masyarakat mengakses vaksin.
“Tentunya dengan sasaran warga di kecamatan setempat. Tujuannya untuk mendekatkan masyarakat mengakses vaksin,” kata Sekretaris Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan kecamatan akan melakukan vaksinasi minimal satu pekan sekali dengan kapasitas yang bervariasi antara 300 hingga 500 dosis untuk warga setempat.
Baca juga: Menkes minta masyarakat Kulon Progo lapor bila ada tetangga positif COVID-19
Ia mengharapkan masyarakat semakin mudah mengakses vaksin sehingga upaya untuk mencapai kekebalan komunitas di Kota Yogyakarta bisa dicapai.
Sesuai data, dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, Kecamatan Gondokusumen mencatatkan capaian vaksinasi tertinggi sedangkan capaian terendah Kecamatan Jetis.
Selain itu, Kota Yogyakarta saat ini sudah mengaktifkan tiga sentra vaksinasi, yaitu di XT-Square yang melayani vaksinasi setiap hari, Senin hingga Minggu, di PDAM Tirtamarta yang melayani vaksinasi pada Senin hingga Jumat, dan di Kantor Pusat BPD DIY melayani pada Sabtu dan Minggu.
Rencananya, sentra vaksinasi tersebut akan diaktifkan hingga September.
“Nanti, akan kami lihat bagaimana perkembangannya. Jika antusiasme masyarakat masih tinggi, maka layanan akan tetap dilanjutkan,” katanya.
Baca juga: Panglima TNI minta Pemkab Kulon Progo percepat "tracing"
Masyarakat yang ingin mengakses layanan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi tersebut dapat mendaftar melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
“Untuk akhir-akhir ini, kami memanfaatkan vaksin AstraZeneca untuk pelayanan vaksinasi di sentra-sentra tersebut,” katanya.
Di setiap tempat, rata-rata memberikan kuota 1.000 dosis vaksin per hari.
Tri Hastono menyebut minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di sejumlah sentra vaksinasi tersebut cukup tinggi. Misalnya, di PDAM mencapai 85 persen dan BPD DIY mencapai 95 persen dari target vaksinasi harian.
“Karena vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca maka warga yang bisa mengakses vaksin adalah warga yang sudah berusia 18 tahun ke atas,” katanya.
Warga yang datang ke lokasi sentra vaksinasi, lanjut Tri, cukup beragam, tidak hanya warga usia muda tetapi juga lansia.
“Warga menilai bahwa jenis vaksin terbaik adalah vaksin yang bisa diakses paling cepat,” katanya.
“Tentunya dengan sasaran warga di kecamatan setempat. Tujuannya untuk mendekatkan masyarakat mengakses vaksin,” kata Sekretaris Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan kecamatan akan melakukan vaksinasi minimal satu pekan sekali dengan kapasitas yang bervariasi antara 300 hingga 500 dosis untuk warga setempat.
Baca juga: Menkes minta masyarakat Kulon Progo lapor bila ada tetangga positif COVID-19
Ia mengharapkan masyarakat semakin mudah mengakses vaksin sehingga upaya untuk mencapai kekebalan komunitas di Kota Yogyakarta bisa dicapai.
Sesuai data, dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, Kecamatan Gondokusumen mencatatkan capaian vaksinasi tertinggi sedangkan capaian terendah Kecamatan Jetis.
Selain itu, Kota Yogyakarta saat ini sudah mengaktifkan tiga sentra vaksinasi, yaitu di XT-Square yang melayani vaksinasi setiap hari, Senin hingga Minggu, di PDAM Tirtamarta yang melayani vaksinasi pada Senin hingga Jumat, dan di Kantor Pusat BPD DIY melayani pada Sabtu dan Minggu.
Rencananya, sentra vaksinasi tersebut akan diaktifkan hingga September.
“Nanti, akan kami lihat bagaimana perkembangannya. Jika antusiasme masyarakat masih tinggi, maka layanan akan tetap dilanjutkan,” katanya.
Baca juga: Panglima TNI minta Pemkab Kulon Progo percepat "tracing"
Masyarakat yang ingin mengakses layanan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi tersebut dapat mendaftar melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
“Untuk akhir-akhir ini, kami memanfaatkan vaksin AstraZeneca untuk pelayanan vaksinasi di sentra-sentra tersebut,” katanya.
Di setiap tempat, rata-rata memberikan kuota 1.000 dosis vaksin per hari.
Tri Hastono menyebut minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di sejumlah sentra vaksinasi tersebut cukup tinggi. Misalnya, di PDAM mencapai 85 persen dan BPD DIY mencapai 95 persen dari target vaksinasi harian.
“Karena vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca maka warga yang bisa mengakses vaksin adalah warga yang sudah berusia 18 tahun ke atas,” katanya.
Warga yang datang ke lokasi sentra vaksinasi, lanjut Tri, cukup beragam, tidak hanya warga usia muda tetapi juga lansia.
“Warga menilai bahwa jenis vaksin terbaik adalah vaksin yang bisa diakses paling cepat,” katanya.