Jakarta (ANTARA) - Juara Olimpiade Simone Biles menjadi salah satu pesenam yang bakal bersaksi di depan panel Senat Amerika Serikat pekan ini untuk menyoroti bagaimana lambannya FBI menangani laporan pelecehan seksual yang dilakukan mantan dokter tim senam AS Larry Nassar.
Selain Biles, sejumlah nama besar di senam AS yang akan hadir di depan panel termasuk MckYla Maroney, Magggie Nichols, dan Aly Raisman.
Keempat atlet putri itu merupakan sekian dari ratusan korban pelecehan seksual yang dilakukan Nassar, saat ia masih menjabat dokter internal USA Gymnastics, dengan dalih pengecekan medis rutin.
Sidang pada Rabu itu digelar setelah Inspektur Jenderal Kementerian Hukum Michael Horowitz pada Juli mengeluarkan laporan sebanyak 119 halaman yang menyebut kantor FBI di Indianapolis "gagal merespon tuduhan Nassar dengan keseriusan dan urgensi tertinggi yang pantas dan dibutuhkan"
Penyelidikan dimulai pada 2015, dan sejumlah langkah yang salah telah diambil seperti harus menunggu lima pekan untuk melakukan wawancara telefon dengan salah satu atlet yang menjadi korban pada September. Laporan itu juga menyebut biro investigasi federal itu gagal mewawancarai beberapa korban lainnya.
Sejumlah kesalahan yang cukup banyak, seperti disimpulkan laporan itu, memungkinkan pelecehan seksual terus terjadi selama beberapa bulan.
Horowitz juga dijadwalkan untuk bersaksi tentang temuan laporan tersebut pada Rabu, bersama direktur FBI Chris Wray, demikian Reuters.
Selain Biles, sejumlah nama besar di senam AS yang akan hadir di depan panel termasuk MckYla Maroney, Magggie Nichols, dan Aly Raisman.
Keempat atlet putri itu merupakan sekian dari ratusan korban pelecehan seksual yang dilakukan Nassar, saat ia masih menjabat dokter internal USA Gymnastics, dengan dalih pengecekan medis rutin.
Sidang pada Rabu itu digelar setelah Inspektur Jenderal Kementerian Hukum Michael Horowitz pada Juli mengeluarkan laporan sebanyak 119 halaman yang menyebut kantor FBI di Indianapolis "gagal merespon tuduhan Nassar dengan keseriusan dan urgensi tertinggi yang pantas dan dibutuhkan"
Penyelidikan dimulai pada 2015, dan sejumlah langkah yang salah telah diambil seperti harus menunggu lima pekan untuk melakukan wawancara telefon dengan salah satu atlet yang menjadi korban pada September. Laporan itu juga menyebut biro investigasi federal itu gagal mewawancarai beberapa korban lainnya.
Sejumlah kesalahan yang cukup banyak, seperti disimpulkan laporan itu, memungkinkan pelecehan seksual terus terjadi selama beberapa bulan.
Horowitz juga dijadwalkan untuk bersaksi tentang temuan laporan tersebut pada Rabu, bersama direktur FBI Chris Wray, demikian Reuters.