Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan ke para pelaku industri mebel untuk meningkatkan kualitas produk mereka di pasar global dengan tetap menjaga keberlanjutan hutan dalam penyediaan bahan baku dan juga menerapkan kegiatan produksi yang rendah karbon.
“Penyediaan bahan baku harus menjaga keberlanjutan hutan, proses produksi harus rendah karbon, manfaat ekonominya harus dirasakan oleh masyarakat lapis bawah,” kata Presiden Jokowi secara virtual dalam International Furniture Expo (Ifex) VIrtual Showroom 2021 dipantau di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menekankan industri mebel domestik harus mampu meningkatkan daya saing di pasar global. Namun, daya saing industri mebel bukan hanya mengenai kualitas produknya, melainkan nilai-nilai yang dipegang teguh mulai dari proses produksi.
Karena ia mengajak pelaku industri mebel untuk berkomitmen menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan yang ramah lingkungan, mendorong produksi yang rendah karbon dan mendistribusikan manfaat ekonomi secara inklusif.
“Itulah titipan saya kepada para pelaku industri permebelan. Semangat tersebut harus dipegang teguh, karena skema pembiayaan dan pasar pun akan semakin mempersyaratkan semangat pembangunan berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi.
Pameran virtual Ifex, kata Presiden, adalah arena strategis bagi para produsen di hulu sampai hilir sektor industri mebel, serta para calon pembeli baik dari skala nasional maupun global.
“Bukan hanya untuk bertemu, tetapi yang lebih penting adalah bertransaksi,” ujar Presiden Jokowi.
Pasar global, kata Presiden, sudah tidak lagi tersekat-sekat. Indonesia bisa menjadi arena yang tepat untuk pameran internasional sekelas Ifex, karena Tanah Air kaya bahan baku mebel, memiliki beragam karya seni dan kemampuan pasar yang sangat besar.
“Saya berharap pameran Indonesia International Furniture Expo Virtual Showroom 2021 menjadi momentum kebangkitan industri mebel dan kerajinan yang merujuk pada semangat pembangunan berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi.