Gunung Kidul (ANTARA) - Sekitar 90 persen sekolah menengah pertama di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak hari Senin ini telah melaksanakan pembelajaran tatap muka, seiring rendahnya penambahan kasus harian COVID-19 dan capaian vaksinasi bagi remaja.
Kepala Bidang (Kabid) SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Kidul Kiswara di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, hampir seluruh sekolah menengah pertama (SMP) telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan PTM lantaran kendala teknis karena sebagian besar ruang kelas sedang dilakukan pembangunan rehabilitasi," kata Kiswara.
Ia mengatakan, sekolah yang saat ini sedang proses rehabilitasi adalah SMP Negeri 1 Paliyan, SMP Negeri 2 Patuk, SMP Negeri 4 Wonosari, SMP Negeri 4 Panggang, dan SMP Negeri 1 Girisubo. Adapula sekolah yang sampai saat ini masih mematangkan persiapan PTM, seperti SMPN 1 Wonosari sedang memenuhi prosedur kelengkapan untuk PTM.
"Sekolah tersebut masih melaksanakan pembelajaran secara daring. Semoga rehabilitasi segera selesai, sehingga langsung bisa melaksanakan PTM," katannya.
Kiswara mengakui kendala dalam pelaksanaan PTM, yakni pengawasan terhadap aturan jaga jarak para pelajar. Kondisi tersebut menurutnya dipengaruhi oleh karakteristik mobilitas para pelajar yang cukup tinggi.
"Penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah saat ini tetap aman. Kalaupun nantinya ada pelanggaran, evaluasi akan dilakukan dan bila ada pelanggaran akan kami benahi," katanya.
Sementara itu, Kabid SD Disdikpora Kabupaten Gunung Kidul,Sumarto mengatakan, sudah 85 persen SD yang melakukan PTM. Sebagian sekolah masih belum memulai PTM karena wilayah sekitarnya masih zona rawan penularan COVID-19.
"Kemudian, beberapa sekolah juga terlanjur menjadwalkan Penilaian Tengah Semester (PTS) secara daring. Selebihnya, pelaksanaan PTM di sekolah yang sudah memulainya dipastikan lancar," katanya.