Jakarta (ANTARA) - Kementerian darurat Rusia menyatakan ada lima pendaki tewas setelah terjebak badai salju yang terjadi tiba-tiba di Gunung Elbrus Rusia yang merupakan gunung tertinggi di Eropa.
Kementerian ini mengungkapkan 14 anggota rombongan lainnya diselamatkan di puncak Pegunungan Kaukasus itu saat angin kencang dan salju lebat dalam suhu minus 20 derajat Celcius ( minus 4 derajat Fahrenheit).
Kelompok pendaki Rusia tersebut mengirimkan panggilan mayday tepat setelah pukul 05.00 sore (21.00 WIB) pada Kamis dan sebelas korban yang selamat dibawa ke rumah sakit.
Denis Alimov yang mengorganisasikan pemandu pendakian itu mengatakan kepada kantor berita TASS, salah satu anggota kelompok mengalami patah kaki saat diturunkan.
"Mungkin karena hal ini, kelompok itu kehilangan waktu, cuaca memburuk dengan dahsyat. Mereka memutuskan membagi kelompok menjadi tiga yang melaju lebih cepat dan yang lebih lambat," kata Alimov kepada TASS seperti dikutip Reuters, Jumat.
"Saat mereka turun, dua orang lagi tewas dalam salah satu kelompok itu. Tapi pilihan memecah kelompok adalah keputusan yang tepat, jika tidak, mungkin akan lebih banyak lagi korban." tambah Alimov.
Pemandu kelompok itu menderita radang dingin dan cedera lainnya.
Kementerian ini mengungkapkan 14 anggota rombongan lainnya diselamatkan di puncak Pegunungan Kaukasus itu saat angin kencang dan salju lebat dalam suhu minus 20 derajat Celcius ( minus 4 derajat Fahrenheit).
Kelompok pendaki Rusia tersebut mengirimkan panggilan mayday tepat setelah pukul 05.00 sore (21.00 WIB) pada Kamis dan sebelas korban yang selamat dibawa ke rumah sakit.
Denis Alimov yang mengorganisasikan pemandu pendakian itu mengatakan kepada kantor berita TASS, salah satu anggota kelompok mengalami patah kaki saat diturunkan.
"Mungkin karena hal ini, kelompok itu kehilangan waktu, cuaca memburuk dengan dahsyat. Mereka memutuskan membagi kelompok menjadi tiga yang melaju lebih cepat dan yang lebih lambat," kata Alimov kepada TASS seperti dikutip Reuters, Jumat.
"Saat mereka turun, dua orang lagi tewas dalam salah satu kelompok itu. Tapi pilihan memecah kelompok adalah keputusan yang tepat, jika tidak, mungkin akan lebih banyak lagi korban." tambah Alimov.
Pemandu kelompok itu menderita radang dingin dan cedera lainnya.