Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menargetkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta bisa terealisasi paling tidak akhir tahun ini.
"Ini kan sebenarnya perjanjian kerja sama sudah ada sejak dulu, beberapa tahun terakhir sempat terputus. Ingin 'follow up' itu lagi, bisa sinergi Solo dan Jogja," kata Gibran di Solo, Jumat.
Pertemuan antara Gibran dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sendiri terjadi pada Kamis (7/10) di Balai Kota Yogyakarta. Pada pertemuan tersebut keduanya membahas klausul kerja sama yang perlu diperbarui.
"Di bidang pariwisata, kebudayaan, transportasi, dan ekonomi. Contohnya pariwisata kalau di Solo ada SGS (Solo Great Sale), di Jogja ada apa, biar sinkron, agar hotel di Solo terisi, Jogja terisi," katanya.
Apalagi, dikatakannya, kedua daerah tersebut dimudahkan dengan keberadaan KRL dan dalam waktu dekat akan tersambung jalan tol Solo-Jogja. Dengan demikian, akses wisatawan akan lebih mudah.
"Kami juga sempat membahas Solo dan Jogja sama-sama bisa mem-'branding' KRL, apalagi trafiknya ramai. Selain itu juga membahas inovasi baru apa yang bisa dimasukkan di perjanjian kerja sama," katanya.
Sementara itu, diakuinya, tantangan yang dihadapi oleh Kota Solo salah satunya adalah atraksi baru.
"Nantinya kami akan buka event-event yang dulu dianggap jenuh, monoton ya ini kami perbarui lagi. Apalagi kan ini (Solo) dapat kesempatan turun ke level dua, jadi lebih banyak pelonggaran. Jogja malah masih level tiga tetapi sudah menggenjot pariwisata," katanya.
"Ini kan sebenarnya perjanjian kerja sama sudah ada sejak dulu, beberapa tahun terakhir sempat terputus. Ingin 'follow up' itu lagi, bisa sinergi Solo dan Jogja," kata Gibran di Solo, Jumat.
Pertemuan antara Gibran dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sendiri terjadi pada Kamis (7/10) di Balai Kota Yogyakarta. Pada pertemuan tersebut keduanya membahas klausul kerja sama yang perlu diperbarui.
"Di bidang pariwisata, kebudayaan, transportasi, dan ekonomi. Contohnya pariwisata kalau di Solo ada SGS (Solo Great Sale), di Jogja ada apa, biar sinkron, agar hotel di Solo terisi, Jogja terisi," katanya.
Apalagi, dikatakannya, kedua daerah tersebut dimudahkan dengan keberadaan KRL dan dalam waktu dekat akan tersambung jalan tol Solo-Jogja. Dengan demikian, akses wisatawan akan lebih mudah.
"Kami juga sempat membahas Solo dan Jogja sama-sama bisa mem-'branding' KRL, apalagi trafiknya ramai. Selain itu juga membahas inovasi baru apa yang bisa dimasukkan di perjanjian kerja sama," katanya.
Sementara itu, diakuinya, tantangan yang dihadapi oleh Kota Solo salah satunya adalah atraksi baru.
"Nantinya kami akan buka event-event yang dulu dianggap jenuh, monoton ya ini kami perbarui lagi. Apalagi kan ini (Solo) dapat kesempatan turun ke level dua, jadi lebih banyak pelonggaran. Jogja malah masih level tiga tetapi sudah menggenjot pariwisata," katanya.