Jakarta (ANTARA) - Petenis Polandia Iga Swiatek dan petenis Spanyol Paula Badosa akan melakukan debut WTA Finals mereka bulan depan setelah mengamankan tempat untuk turnamen penutup musim di Guadalajara, Meksiko.
Swiatek yang juara French Open tahun lalu, mencapai setidaknya putaran keempat dari empat turnamen Grand Slam pada t2021 dan juga menjuarai dua turnamen WTA musim ini.
Petenis berusia 20 tahun itu akan menjadi perempuan Polandia pertama yang bermain dalam WTA Finals sejak Agnieszka Radwanska pada 2016.
Badosa (23) membuat terobosan sepanjang 2021 dengan di antaranya menjuarai turnamen Beograd dan Indian Wells serta mencapai perempat final Roland Garros sebagai pencapaian terbaiknya dalam sebuah turnamen Grand Slam.
Badosa telah mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya dengan menduduki peringkat ke-13 dan dalam turnamen 10-17 November di Guadalajara itu akan ditemani rekan senegaranya yang juga dua kali menjuarai Grand Slam, Garbine Muguruza.
WTA Finals yang mempertemukan delapan pemain tunggal putri dan delapan ganda putri teratas dunia itu dipindahkan dari Shenzhen di China setelah tahun lalu dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova dan Maria Sakkari sebelumnya sudah lolos dalam nomor tunggal tetapi mundurnya petenis Australia Ash Barty telah membuka satu tempat.
Barty menjuarai WTA Finals terakhir di Shenzhen pada November 2019 tetapi memutuskan tidak bertanding di Meksiko karena masalah karantina saat kembali ke negaranya dan karena ingin fokus kepada persiapan menghadapi Australia Open awal tahun depan.
Tempat terakhir untuk Guadalajara diatur menjadi adu penalti antara Tunisia Ons Jabeur dan Anett Kontaveit dari Estonia, yang memenangkan acara WTA 500 di Moskow pada hari Minggu.
Jabeur yang berperingkat delapan dunia juga bakal mengikuti turnamen itu tetapi terpaksa mundur dari pertandingan pembuka Piala Kremlin dan Courmayeur Ladies Open pekan depan di Italia, demikian laporan Reuters.
Swiatek yang juara French Open tahun lalu, mencapai setidaknya putaran keempat dari empat turnamen Grand Slam pada t2021 dan juga menjuarai dua turnamen WTA musim ini.
Petenis berusia 20 tahun itu akan menjadi perempuan Polandia pertama yang bermain dalam WTA Finals sejak Agnieszka Radwanska pada 2016.
Badosa (23) membuat terobosan sepanjang 2021 dengan di antaranya menjuarai turnamen Beograd dan Indian Wells serta mencapai perempat final Roland Garros sebagai pencapaian terbaiknya dalam sebuah turnamen Grand Slam.
Badosa telah mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya dengan menduduki peringkat ke-13 dan dalam turnamen 10-17 November di Guadalajara itu akan ditemani rekan senegaranya yang juga dua kali menjuarai Grand Slam, Garbine Muguruza.
WTA Finals yang mempertemukan delapan pemain tunggal putri dan delapan ganda putri teratas dunia itu dipindahkan dari Shenzhen di China setelah tahun lalu dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova dan Maria Sakkari sebelumnya sudah lolos dalam nomor tunggal tetapi mundurnya petenis Australia Ash Barty telah membuka satu tempat.
Barty menjuarai WTA Finals terakhir di Shenzhen pada November 2019 tetapi memutuskan tidak bertanding di Meksiko karena masalah karantina saat kembali ke negaranya dan karena ingin fokus kepada persiapan menghadapi Australia Open awal tahun depan.
Tempat terakhir untuk Guadalajara diatur menjadi adu penalti antara Tunisia Ons Jabeur dan Anett Kontaveit dari Estonia, yang memenangkan acara WTA 500 di Moskow pada hari Minggu.
Jabeur yang berperingkat delapan dunia juga bakal mengikuti turnamen itu tetapi terpaksa mundur dari pertandingan pembuka Piala Kremlin dan Courmayeur Ladies Open pekan depan di Italia, demikian laporan Reuters.