Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Gereja Santa Maria Assumpta Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melanjutkan gotong royong dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua bagi masyarakat setempat, Minggu.
"Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan ini merupakan bentuk nyata dan gotong royong Gereja Santa Maria Assumpta Pakem untuk membantu pemerintah dan masyarakat agar semakin berdaya dari ancaman virus corona yang merusak sendi-sendi kehidupan baik nasional maupun global," kata Pastor Kepala Paroki Maria Assumpta Pakem Romo Insaf Santosa Pr.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi lanjutan ini mengusung semangat gotong royong, setelah sebelumnya telah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama dengan jenis vaksin AstraZeneca.
"Kegiatan vaksinasi sebelumnya yang diselenggarakan pada 21 Agustus 2021 kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, diharapkan vaksinasi ini bisa menjadi bekal bagi warga masyarakat di Kapanewon (Kecamatan) Pakem secara khusus dan masyarakat di wilayah lain yang turut serta menjadi penerima manfaat kegiatan bisa lebih aman dari risiko terpapar virus COVID-19.
"Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Kapanewon Pakem beserta jajarannya, yaitu Kapolsek Pakem, KORAMIL Pakem, Puskesmas Pakem, Kelurahan Pakem dan Padukuhan Sukunan," katanya.
Ketua Panitia Kegiatan Vaksinasi Gereja Maria Assumpta Pakem Atanasia Lina Widiyastuti mengatakan kegiatan vaksinasi dosis kedua ini didukung penuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
"Selain itu ada berbagai pihak yang terlibat mendukung dalam kegiatan gotong royong melawan COVID-19 ini seperti RS Panti Nugroho, STIKES Panti Rapih, GKJ Pakem, serta para dokter lulusan dari Universitas Islam Indonesia," katanya.
Menurut dia, vaksinasi ini adalah wujud semangat peduli dan rela berbagi.
"Oleh sebab itu, banyak pihak kita ajak untuk terlibat dalam vaksinasi bagi masyarakat umum ini," katanya.
Lina mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua ini menyediakan vaksin AztraZeneca 1.500 dosis. Sementara pada vaksinasi tahap pertama terlayani 1.016 penerima vaksin.
"Ketersedian dosis yang lebih banyak ini karena Pemerintah Kabupaten Sleman, dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan, ingin agar semakin banyak warga masyarakat bisa terlayani vaksinasi dan lebih berdaya menghadapi ancaman virus COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, sebagai bentuk nyata gotong royong lawan virus corona ini adalah ditunjukkan dari semangat peduli dan rela berbagi.
"Pendanaan kegiatan terkumpul berkat kepedulian dan kerelaan banyak umat di Paroki Santa Maria Assumpta Pakem," katanya.
"Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan ini merupakan bentuk nyata dan gotong royong Gereja Santa Maria Assumpta Pakem untuk membantu pemerintah dan masyarakat agar semakin berdaya dari ancaman virus corona yang merusak sendi-sendi kehidupan baik nasional maupun global," kata Pastor Kepala Paroki Maria Assumpta Pakem Romo Insaf Santosa Pr.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi lanjutan ini mengusung semangat gotong royong, setelah sebelumnya telah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama dengan jenis vaksin AstraZeneca.
"Kegiatan vaksinasi sebelumnya yang diselenggarakan pada 21 Agustus 2021 kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, diharapkan vaksinasi ini bisa menjadi bekal bagi warga masyarakat di Kapanewon (Kecamatan) Pakem secara khusus dan masyarakat di wilayah lain yang turut serta menjadi penerima manfaat kegiatan bisa lebih aman dari risiko terpapar virus COVID-19.
"Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Kapanewon Pakem beserta jajarannya, yaitu Kapolsek Pakem, KORAMIL Pakem, Puskesmas Pakem, Kelurahan Pakem dan Padukuhan Sukunan," katanya.
Ketua Panitia Kegiatan Vaksinasi Gereja Maria Assumpta Pakem Atanasia Lina Widiyastuti mengatakan kegiatan vaksinasi dosis kedua ini didukung penuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
"Selain itu ada berbagai pihak yang terlibat mendukung dalam kegiatan gotong royong melawan COVID-19 ini seperti RS Panti Nugroho, STIKES Panti Rapih, GKJ Pakem, serta para dokter lulusan dari Universitas Islam Indonesia," katanya.
Menurut dia, vaksinasi ini adalah wujud semangat peduli dan rela berbagi.
"Oleh sebab itu, banyak pihak kita ajak untuk terlibat dalam vaksinasi bagi masyarakat umum ini," katanya.
Lina mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua ini menyediakan vaksin AztraZeneca 1.500 dosis. Sementara pada vaksinasi tahap pertama terlayani 1.016 penerima vaksin.
"Ketersedian dosis yang lebih banyak ini karena Pemerintah Kabupaten Sleman, dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan, ingin agar semakin banyak warga masyarakat bisa terlayani vaksinasi dan lebih berdaya menghadapi ancaman virus COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, sebagai bentuk nyata gotong royong lawan virus corona ini adalah ditunjukkan dari semangat peduli dan rela berbagi.
"Pendanaan kegiatan terkumpul berkat kepedulian dan kerelaan banyak umat di Paroki Santa Maria Assumpta Pakem," katanya.