Jakarta (ANTARA) - Lagu-lagu dari mendiang January Christy yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya akan rilis dalam bentuk album piringan hitam atau vinyl.
January Christy merupakan penyanyi pop jazz Indonesia yang unik karena memiliki range vokal tidak lebar, namun suaranya yang berat memberikan kenyamanan dan nuansa tersendiri di telinga para penikmat musik.
Dia terkenal lewat lagunya yang berjudul "Melayang" yang merupakan ciptaan grup musik 2D yang terdiri dari Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun. Album tersebut adalah bagian dari album berjudul sama yang rilis tahun 1986.
Sepanjang karirnya, January Christy telah meluncurkan empat album, yakni "Melayang" (1986), "Aku Ini Punya Siapa" (1987), "Mana" (1989), dan "Tutup Mata" (1991). Meski demikian, masih banyak karyanya yang belum dirilis hingga dia tutup usia pada 16 September 2016 di Bandung, Jawa Barat, karena sakit.
Hal inilah yang membuat Adi Nugroho, Direktur Utama Prosound Records, memutuskan untuk mempersembahkan lagu-lagu yang belum pernah sang penyanyi rilis sebelumnya dalam album "January Christy Unreleased Tracks from 1985".
Ada 10 lagu yang dirilis di layanan streaming dan dalam bentuk piringan hitam, termasuk satu bonus track yang ditulis dan diproduksi oleh mendiang Harry Roesli. Perilisan ini sekaligus merayakan hari lahir January Christy yang jatuh pada 17 Januari.
Adi Nugroho mengatakan, hubungan January Christy dan Harry Roesli selama keduanya masih hidup sangatlah dekat. Harry Roesli menciptakan lagu-lagu ini spesial untuk January Christy karena dibuat sesuai dengan suasana hati sang penyanyi.
"Saya merasa berdosa karena lagu-lagu ini tidak sempat beredar sampai January Christy meninggal dunia. Harry Roesli yang memperkenalkannya pada saya juga sudah berpulang," ujar Adi dalam siaran resminya dikutip pada Kamis.
"Meski sedih kalau memikirkan ini, saya bersyukur masih diberikan kesempatan untuk merilis dan mengabadikan karya ini, serta mendapatkan persetujuan dari keluarga kedua belah pihak," lanjutnya.
"Christy" adalah lagu andalan dari album "Unreleased Tracks from 1985". Lagu ini dibuat oleh January Christy dan Harry Roesli untuk menggali imej awal sang penyanyi.
Didominasi permainan piano, suara khas January Christy yang melantunkan nyanyian tentang dirinya sendiri membuat lagu "Christy" membawa pendengarnya ke masa kejayaannya dulu, di era 1980-an.
Video lirik "Christy" dibuat oleh Agra Satria, yang turut membuat cover album dan desain vinyl "Unreleased Tracks from 1985" secara keseluruhan yang digabungkan dengan lukisan January Christy karya Davy Linggar. Lukisan tersebut juga sempat dipamerkan di pameran seni Art Basel 2021 di Hong Kong.
"January Christy Unreleased Tracks from 1985" sudah bisa dinikmati di layanan digital streaming per 17 Januari 2022. Di hari yang sama, piringan hitam ini juga terbuka untuk pra pemesanan hingga 20 Februari 2022 dengan harga Rp649 ribu (pra pemesanan dan Rp699 ribu (normal).
January Christy merupakan penyanyi pop jazz Indonesia yang unik karena memiliki range vokal tidak lebar, namun suaranya yang berat memberikan kenyamanan dan nuansa tersendiri di telinga para penikmat musik.
Dia terkenal lewat lagunya yang berjudul "Melayang" yang merupakan ciptaan grup musik 2D yang terdiri dari Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun. Album tersebut adalah bagian dari album berjudul sama yang rilis tahun 1986.
Sepanjang karirnya, January Christy telah meluncurkan empat album, yakni "Melayang" (1986), "Aku Ini Punya Siapa" (1987), "Mana" (1989), dan "Tutup Mata" (1991). Meski demikian, masih banyak karyanya yang belum dirilis hingga dia tutup usia pada 16 September 2016 di Bandung, Jawa Barat, karena sakit.
Hal inilah yang membuat Adi Nugroho, Direktur Utama Prosound Records, memutuskan untuk mempersembahkan lagu-lagu yang belum pernah sang penyanyi rilis sebelumnya dalam album "January Christy Unreleased Tracks from 1985".
Ada 10 lagu yang dirilis di layanan streaming dan dalam bentuk piringan hitam, termasuk satu bonus track yang ditulis dan diproduksi oleh mendiang Harry Roesli. Perilisan ini sekaligus merayakan hari lahir January Christy yang jatuh pada 17 Januari.
Adi Nugroho mengatakan, hubungan January Christy dan Harry Roesli selama keduanya masih hidup sangatlah dekat. Harry Roesli menciptakan lagu-lagu ini spesial untuk January Christy karena dibuat sesuai dengan suasana hati sang penyanyi.
"Saya merasa berdosa karena lagu-lagu ini tidak sempat beredar sampai January Christy meninggal dunia. Harry Roesli yang memperkenalkannya pada saya juga sudah berpulang," ujar Adi dalam siaran resminya dikutip pada Kamis.
"Meski sedih kalau memikirkan ini, saya bersyukur masih diberikan kesempatan untuk merilis dan mengabadikan karya ini, serta mendapatkan persetujuan dari keluarga kedua belah pihak," lanjutnya.
"Christy" adalah lagu andalan dari album "Unreleased Tracks from 1985". Lagu ini dibuat oleh January Christy dan Harry Roesli untuk menggali imej awal sang penyanyi.
Didominasi permainan piano, suara khas January Christy yang melantunkan nyanyian tentang dirinya sendiri membuat lagu "Christy" membawa pendengarnya ke masa kejayaannya dulu, di era 1980-an.
Video lirik "Christy" dibuat oleh Agra Satria, yang turut membuat cover album dan desain vinyl "Unreleased Tracks from 1985" secara keseluruhan yang digabungkan dengan lukisan January Christy karya Davy Linggar. Lukisan tersebut juga sempat dipamerkan di pameran seni Art Basel 2021 di Hong Kong.
"January Christy Unreleased Tracks from 1985" sudah bisa dinikmati di layanan digital streaming per 17 Januari 2022. Di hari yang sama, piringan hitam ini juga terbuka untuk pra pemesanan hingga 20 Februari 2022 dengan harga Rp649 ribu (pra pemesanan dan Rp699 ribu (normal).