Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta tetap fokus menegakkan protokol kesehatan setelah status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Yogyakarta dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta turun dari level 4 ke level 3.
"Yang penting tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi kerumunan besar meskipun sekarang turun menjadi level 3," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, penurunan PPKM dari level 4 ke level 3 sejalan dengan penurunan kasus COVID-19 di Yogyakarta.
Kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta pada Selasa sebanyak 593, setelah ada tambahan 40 kasus baru, 118 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan satu pasien meninggal dunia.
Heroe menyebut angka kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta saat ini jauh lebih rendah bila dibandingkan pada masa puncak penularan COVID-19 gelombang tiga dengan kasus aktif tertinggi sekitar 4.800 kasus.
"Memang sudah jauh turun. Tetapi protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan baik. Berbagai aturan di PPKM level 3 tentu menjadi pedoman dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Penurunan kasus aktif diharapkan tetap berlanjut hingga Ramadhan dan Lebaran sehingga masyarakat dapat beribadah dengan aman dan tenang.
"Kami bahkan sudah meminta masjid untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Harapannya, seluruh wilayah di Kota Yogyakarta sudah berubah menjadi zona hijau atau setidaknya kuning saat Ramadhan nanti," kata Heroe, juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa sebagai kota tujuan wisata, Yogyakarta tetap membuka pintu bagi wisatawan.
"Kunjungan wisatawan pun bisa dibilang cukup baik bahkan meningkat di akhir pekan. Tetapi setiap tempat wisata wajib memenuhi aturan pembatasan pengunjung sesuai level PPKM yang berlaku," katanya.
"Yang penting tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi kerumunan besar meskipun sekarang turun menjadi level 3," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, penurunan PPKM dari level 4 ke level 3 sejalan dengan penurunan kasus COVID-19 di Yogyakarta.
Kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta pada Selasa sebanyak 593, setelah ada tambahan 40 kasus baru, 118 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan satu pasien meninggal dunia.
Heroe menyebut angka kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta saat ini jauh lebih rendah bila dibandingkan pada masa puncak penularan COVID-19 gelombang tiga dengan kasus aktif tertinggi sekitar 4.800 kasus.
"Memang sudah jauh turun. Tetapi protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan baik. Berbagai aturan di PPKM level 3 tentu menjadi pedoman dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Penurunan kasus aktif diharapkan tetap berlanjut hingga Ramadhan dan Lebaran sehingga masyarakat dapat beribadah dengan aman dan tenang.
"Kami bahkan sudah meminta masjid untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Harapannya, seluruh wilayah di Kota Yogyakarta sudah berubah menjadi zona hijau atau setidaknya kuning saat Ramadhan nanti," kata Heroe, juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa sebagai kota tujuan wisata, Yogyakarta tetap membuka pintu bagi wisatawan.
"Kunjungan wisatawan pun bisa dibilang cukup baik bahkan meningkat di akhir pekan. Tetapi setiap tempat wisata wajib memenuhi aturan pembatasan pengunjung sesuai level PPKM yang berlaku," katanya.