Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Lembaga Sertifikasi Profesi Palang Merah Indonesia (LSP PMI) melaksanakan uji kompetensi perdana dan proses penyaksian uji kompetensi (witness) sebagai rangkaian akhir untuk mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Kita telah menyaksikan proses witness sebagai rangkaian akhir untuk mendapatkan lisensi dari BNSP. Tentunya ini merupakan perjuangan bersama dan pencapaian organisasi PMI untuk terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan handal," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon pada Minggu.
Proses uji kompetensi perdana dan proses penyaksian uji kompetensi (witness) itu telah dilakukan pada Sabtu (24/4).
Menurut Sudirman, dalam membentuk LSP PMI pihaknya sebelumnya sudah menyediakan SDM tersertifikasi kompetensi, asesor, gedung-gedung pendidikan dan pelatihan (diklat) di daerah dan telah berdirinya tempat uji kompetensi (TUK) yang telah menjalankan fungsinya dalam kerangka sertifikasi kompetensi baik untuk internal maupun eksternal.
LSP ini merupakan bagian dari rencana strategis lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut dalam memaksimalkan sumber daya yang dimiliki melalui sertifikasi profesi.
Ia mewakili PMI mengucapkan terimakasih kepada BNSP serta mitra gerakan dari Palang Merah Amerika (Amcross) dan kepada seluruh pihak yang telah mendukung mengawal setiap tahapan proses hingga saat ini.
Sementara, Kepala Kantor Delegasi Palang Merah Amerika (Amcross) untuk Indonesia Husnul Maad menambahkan berdasarkan rencana kemitraan strategis dengan PMI, Amcross di Indonesia mendukung empat kegiatan utama yaitu meningkatkan kapasitas organisasi PMI di semua tingkatan.
Kemudian memperkuat efektivitas layanan tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, selanjutnya membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan, terakhir meningkatkan akuntabilitas PMI sehingga menjadi lembaga terpercaya di tingkat nasional dan internasional.
"Peningkatan kapasitas sumber daya manusia penting untuk wujudkan visi transformasi Amcross akan terus mendukung upaya pengembangan kapasitas SDM PMI saat ini," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua BNSP Kunjung Masehat, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Pusat Letjen TNI (Purn) Sumarsono, Ketua LSP PMI Goenawan Permadi, Kepala Kantor Delegasi Amcross untuk Indonesia Husnul Maad, Wakil Wali Kota Jakarta Timur dan lainnya.
"Kita telah menyaksikan proses witness sebagai rangkaian akhir untuk mendapatkan lisensi dari BNSP. Tentunya ini merupakan perjuangan bersama dan pencapaian organisasi PMI untuk terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan handal," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon pada Minggu.
Proses uji kompetensi perdana dan proses penyaksian uji kompetensi (witness) itu telah dilakukan pada Sabtu (24/4).
Menurut Sudirman, dalam membentuk LSP PMI pihaknya sebelumnya sudah menyediakan SDM tersertifikasi kompetensi, asesor, gedung-gedung pendidikan dan pelatihan (diklat) di daerah dan telah berdirinya tempat uji kompetensi (TUK) yang telah menjalankan fungsinya dalam kerangka sertifikasi kompetensi baik untuk internal maupun eksternal.
LSP ini merupakan bagian dari rencana strategis lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut dalam memaksimalkan sumber daya yang dimiliki melalui sertifikasi profesi.
Ia mewakili PMI mengucapkan terimakasih kepada BNSP serta mitra gerakan dari Palang Merah Amerika (Amcross) dan kepada seluruh pihak yang telah mendukung mengawal setiap tahapan proses hingga saat ini.
Sementara, Kepala Kantor Delegasi Palang Merah Amerika (Amcross) untuk Indonesia Husnul Maad menambahkan berdasarkan rencana kemitraan strategis dengan PMI, Amcross di Indonesia mendukung empat kegiatan utama yaitu meningkatkan kapasitas organisasi PMI di semua tingkatan.
Kemudian memperkuat efektivitas layanan tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, selanjutnya membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan, terakhir meningkatkan akuntabilitas PMI sehingga menjadi lembaga terpercaya di tingkat nasional dan internasional.
"Peningkatan kapasitas sumber daya manusia penting untuk wujudkan visi transformasi Amcross akan terus mendukung upaya pengembangan kapasitas SDM PMI saat ini," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua BNSP Kunjung Masehat, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Pusat Letjen TNI (Purn) Sumarsono, Ketua LSP PMI Goenawan Permadi, Kepala Kantor Delegasi Amcross untuk Indonesia Husnul Maad, Wakil Wali Kota Jakarta Timur dan lainnya.