Yogyakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2022, Zenius mempertegas komitmen untuk membangkitkan pendidikan Indonesia pascapandemi melalui hybrid learning, yang akan diaplikasikan secara menyeluruh melalui 300 outlet New Primagama di Indonesia.
Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS di Yogyakarta, Jumat, mengatakan sektor pendidikan Indonesia mendapat tantangan yang besar dalam dua tahun terakhir. Seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari murid, guru, hingga orang tua terkena imbas pandemi.
Sisi positifnya, kata Sabda pada "Franchise Gathering Nasional New Primagama Powered by Zenius", seluruh pihak telah beradaptasi dengan teknologi, termasuk dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
"Kami menjadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk membangkitkan pendidikan Indonesia pascapandemi melalui hybrid learning. Adaptasi teknologi di seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan membuat kami optimistis untuk melangsungkan hybrid learning melalui New Primagama," katanya.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Zenius melalui New Primagama juga mengumumkan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan. Salah satunya adalah dengan perusahaan telekomunikasi dengan jaringan terbesar di Indonesia, Telkom.
"Kerja sama ini memungkinkan Telkom menjadi penyedia teknologi untuk mendukung hybrid learning yang akan dilangsungkan melalui outlet New Primagama," katanya.
Melalui New Primagama, Zenius akan berfokus pada hybrid learning melalui pendekatan two-teachers model. Pendekatan Two-teachers model adalah model pembelajaran gabungan antara online dan offline.
Tutor Zenius akan mengajar secara online melalui aplikasi Zenius secara serentak di outlet-outlet New Primagama. Sementara itu, tutor offline di masing-masing outlet New Primagama akan membantu siswa untuk memahami dan memperdalam materi yang diberikan sebelumnya.
"Siswa juga bisa langsung bertanya kepada tutor jika mereka masih memiliki pertanyaan tentang materi tersebut," kata Sabda.
Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS di Yogyakarta, Jumat, mengatakan sektor pendidikan Indonesia mendapat tantangan yang besar dalam dua tahun terakhir. Seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari murid, guru, hingga orang tua terkena imbas pandemi.
Sisi positifnya, kata Sabda pada "Franchise Gathering Nasional New Primagama Powered by Zenius", seluruh pihak telah beradaptasi dengan teknologi, termasuk dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
"Kami menjadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk membangkitkan pendidikan Indonesia pascapandemi melalui hybrid learning. Adaptasi teknologi di seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan membuat kami optimistis untuk melangsungkan hybrid learning melalui New Primagama," katanya.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Zenius melalui New Primagama juga mengumumkan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan. Salah satunya adalah dengan perusahaan telekomunikasi dengan jaringan terbesar di Indonesia, Telkom.
"Kerja sama ini memungkinkan Telkom menjadi penyedia teknologi untuk mendukung hybrid learning yang akan dilangsungkan melalui outlet New Primagama," katanya.
Melalui New Primagama, Zenius akan berfokus pada hybrid learning melalui pendekatan two-teachers model. Pendekatan Two-teachers model adalah model pembelajaran gabungan antara online dan offline.
Tutor Zenius akan mengajar secara online melalui aplikasi Zenius secara serentak di outlet-outlet New Primagama. Sementara itu, tutor offline di masing-masing outlet New Primagama akan membantu siswa untuk memahami dan memperdalam materi yang diberikan sebelumnya.
"Siswa juga bisa langsung bertanya kepada tutor jika mereka masih memiliki pertanyaan tentang materi tersebut," kata Sabda.